Pintasan.co, Sleman – Hujan deras berintensitas tinggi yang disertai angin kencang melanda Kabupaten Sleman pada Kamis (8/5/2025) dan menimbulkan sejumlah kerusakan.

Menurut data dari Pusdalops BPBD Sleman, cuaca ekstrem ini berdampak pada empat kapanewon di wilayah Bumi Sembada.

Di wilayah Berbah, angin kencang menyebabkan pohon kedoya tumbang dan menimpa dua rumah warga di Sekarsuli RT 05 RW 45, Kalurahan Sendangtirto.

Akibatnya, bagian atap rumah mengalami kerusakan, termasuk asbes berukuran 3 x 8 meter, sekitar 50 genting pres, dan atap dapur seluas 4 x 4 meter persegi.

Cuaca buruk berupa hujan disertai angin kencang juga menimbulkan kerusakan di wilayah Ngaglik.

Salah satu dampaknya adalah robohnya pagar milik Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) yang berada di Dusun Klidon RT 04 RW 34, Kalurahan Sukoharjo.

“Pagar IPHI di sisi utara roboh sepanjang 30 meter menimpa pagar TK Sukorini serta atap area bermain. Dua pagar roboh berurutan. Kerusakan berupa Pagar IPHI 30 meter, pagar TK Sukorini 20 meter, dan tap area bermain 15 meter,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Kamis malam. 

Selain itu, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan tumbangnya pohon kelapa dengan diameter sekitar 35 sentimeter.

Pohon yang tumbang tersebut sempat menutup akses jalan di wilayah Banjarsari, Kalurahan Glagaharjo.

Sementara itu, di Kapanewon Depok, cuaca ekstrem menyebabkan pohon ketepeng di SD Negeri Babarsari, Kledokan, ikut tumbang.

Pohon dengan diameter sekitar 25 sentimeter itu tumbang di area halaman sekolah.

BPBD Kabupaten Sleman telah melakukan penilaian terhadap dampak kejadian, berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan pemotongan batang pohon yang tumbang, serta menyalurkan bantuan darurat.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Sosok Pemilik Rumah Korban Longsor di Purworejo, Kehilangan 4 Anggota Keluarga dan Belasan Sepeda Motor Tertimbun