Pintasan.co, Jakarta – Kunjungan luar negeri pertama Presiden Prabowo Subianto pada 8 November 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan berbagai negara.
Dalam kunjungan ini, Presiden dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat, serta menghadiri forum internasional seperti KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Selain itu, agenda kunjungan ini juga mencakup undangan resmi dari Perdana Menteri Inggris dan kemungkinan singgah di beberapa negara Timur Tengah.
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam membahas isu-isu strategis, seperti ekonomi global dan geopolitik, yang relevan dengan kepentingan nasional.
Keberangkatan Presiden dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta menjadi simbol harapan akan peran aktif Indonesia di panggung internasional.
Kehadiran para pejabat tinggi negara yang melepas keberangkatan juga menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya diplomasi ini.
Secara umum, kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam berbagai kerja sama global.
Hal ini tidak hanya penting untuk diplomasi politik, tetapi juga untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas di bidang ekonomi, keamanan, dan pembangunan.
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa kunjungan ini tidak hanya bertujuan memperkuat hubungan kerja sama di tingkat regional, tetapi juga mencerminkan keterbukaan Indonesia terhadap investasi global.
Isu kesenjangan teknologi dan digital
Eddy menyoroti pentingnya Presiden Prabowo membahas isu kesenjangan teknologi dan digital di antara negara-negara anggota G20.
Selain itu, Eddy menggarisbawahi peluang Indonesia untuk bertransformasi dari sekadar pasar konsumen menjadi basis ekspor yang kompetitif.
Kunjungan ini juga diharapkan membuka peluang lebih besar bagi investasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan Singapura sebagai salah satu mitra strategis dalam pembahasan tersebut.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke berbagai negara baru-baru ini membawa potensi dampak positif terhadap posisi Indonesia di tingkat global.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia, Presiden menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra strategis dalam investasi, terutama di sektor berkelanjutan.
Hal ini dinilai sebagai upaya strategis untuk menarik investasi asing yang dapat mempercepat pembangunan nasional.
Selain itu, partisipasi aktif Presiden dalam forum global seperti KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil mencerminkan komitmen Indonesia dalam mengatasi tantangan global, termasuk perubahan iklim, pengentasan kemiskinan, dan penguatan ekonomi dunia.
Langkah ini memperkuat peran Indonesia sebagai negara yang berkontribusi secara signifikan dalam mencari solusi untuk isu-isu global.
Lawatan tersebut juga membantu membangun citra positif Indonesia sebagai negara yang tangguh dan adaptif di tengah perubahan geopolitik dan ekonomi dunia.
Hal ini memberikan pesan bahwa Indonesia siap menjadi mitra yang relevan dan dapat diandalkan dalam berbagai kerja sama internasional.
Dengan pendekatan ini, kunjungan Presiden diharapkan menghasilkan manfaat konkret bagi pembangunan ekonomi dan diplomasi Indonesia, sekaligus memperkuat pengaruhnya di kancah internasional.
Penulis: Umi Hanifah (Content Writer Pintasan.co)