Pintasan.co, Jakarta – Kementerian Keuangan melaporkan bahwa dari total dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun yang ditempatkan di bank-bank Himbara dan BSI, sebanyak Rp 188 triliun atau sekitar 94 persen telah berhasil disalurkan.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa dana tersebut telah dikucurkan sebagai kredit produktif ke sektor riil.

Ia menegaskan bahwa kebijakan penempatan dana ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga likuiditas dan memperkuat transmisi kredit.

“Program penempatan dana Rp 200 triliun ini memberikan hasil positif. Hingga 31 Oktober 2025, Himbara dan BSI sudah menyalurkan Rp 188 triliun dalam bentuk kredit,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Pada 10 November 2025, pemerintah kembali mengalokasikan tambahan dana Rp 76 triliun untuk BRI, Mandiri, BNI, dan Bank DKI.

“Masing-masing menerima Rp 25 triliun, kecuali Bank DKI yang mendapat Rp 1 triliun,” jelasnya.

Purbaya mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit yang sempat menyentuh 13,3 persen di Oktober, kini melandai menjadi 7,8 persen. Penambahan dana tersebut diharapkan mampu kembali mendorong peningkatan penyaluran kredit. Ia juga menyebutkan bahwa likuiditas domestik menunjukkan perbaikan, dengan dana pihak ketiga tumbuh 11,5 persen dan kredit mencapai 7,4 persen pada Oktober 2025.

Ia menilai efek penuh kebijakan likuiditas baru akan terlihat dalam dua hingga tiga bulan, sehingga hasilnya dapat diharapkan pada Desember 2025. Menurutnya, kebijakan penempatan dana turut menekan suku bunga pasar uang antarbank, termasuk IndONIA dan JIBOR tenor tujuh hari yang turun pada Oktober, dengan IndONIA berada di sekitar 3,99 persen.

Pemerintah menargetkan penurunan suku bunga deposito dari 6 persen menjadi 5,2 persen pada September 2025 sehingga dapat menekan suku bunga kredit.

Baca Juga :  Sri Mulyani Kerja Malam Tahun Baru untuk Susun Aturan PPN 12%

Suku bunga kredit tertimbang turun dari 9,15 persen pada Juli menjadi 9,04 persen pada Oktober 2025.

Purbaya menilai tren tersebut menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah mulai memberikan dampak nyata.