Pintasan.co, Jakarta Pemerintah terus mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di berbagai wilayah Indonesia.

Hingga kini, tercatat sudah ada 165 titik Sekolah Rakyat yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara bersama Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting, Jumat (31/10/2025).

“Sampai saat ini sudah berdiri 165 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Di Aceh banyak, di Papua juga sudah ada beberapa. Hampir merata di semua provinsi,” ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan, persebaran SR meliputi Aceh (8 SR), Sumatera Utara (6 SR), Sumatera Barat (3 SR), Bengkulu (2 SR), Lampung (3 SR), Banten (4 SR), Jawa Timur (26 SR), Jawa Barat (20 SR), Papua (4 SR), Maluku Utara (4 SR), dan Maluku (3 SR). Beberapa provinsi lain masih menunggu tahapan berikutnya untuk pembangunan.

Dari seluruh wilayah, Jawa Timur tercatat memiliki jumlah Sekolah Rakyat terbanyak. Gus Ipul menyebut penentuan lokasi sekolah dilakukan berdasarkan data dan kebutuhan masyarakat.

“Kita melihat daerah dengan jumlah keluarga kurang mampu dan populasi penduduk yang tinggi. Selain itu, kita memanfaatkan gedung-gedung yang sudah siap untuk dijadikan sekolah rintisan,” jelasnya.

Ia menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses pendidikan.

Keluarga siswa SR juga akan menerima bantuan sosial secara menyeluruh, termasuk kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan bantuan iuran BPJS Kesehatan.

Selain itu, anggota keluarga siswa juga berkesempatan menjadi bagian dari Koperasi Desa Merah Putih dan mengikuti layanan kesehatan gratis dari program pemerintah.

“Sekolah-sekolah ini bukan hanya nama. Semua sudah beroperasi, ada murid, ada guru, dan gedungnya sudah dinyatakan layak,” tegas mantan Gubernur Jawa Timur tersebut.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat DIY Akan Mulai Beroperasi 2025, Prioritaskan Masyarakat Miskin