Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk membantu warga yang terdampak penutupan tambang di wilayah Cigudeg, Parung Panjang, dan beberapa kecamatan lain di Kabupaten Bogor.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Dedi menyebut upaya tersebut sebagai “jurus” Pemprov Jawa Barat dalam menangani dampak sosial dan ekonomi akibat kebijakan penghentian aktivitas tambang.
“Jurus Pemprov Jawa Barat tangani masyarakat terdampak penutupan tambang di Parungpanjang,” tulis Dedi dalam unggahannya.
Dedi menuturkan, fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah memastikan warga yang kehilangan mata pencaharian tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka. Ia mengakui, banyak pekerja tambang kini kesulitan memenuhi kebutuhan hidup setelah aktivitas tambang dihentikan.
Sebagai langkah awal, Pemprov Jabar tengah menyiapkan skema bantuan tunai bagi masyarakat yang terdampak. Bantuan tersebut diperkirakan mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan selama masa penutupan tambang.
“Kita sedang hitung dan susun skemanya agar kebutuhan beras serta pendidikan anak-anak mereka tetap terpenuhi,” ujar Dedi.
Selain bantuan langsung, Dedi juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan membuka peluang kerja baru bagi para mantan pekerja tambang. Menurutnya, kebijakan ini penting agar masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi juga memiliki penghasilan berkelanjutan.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meredam dampak sosial dan ekonomi di wilayah yang selama ini bergantung pada sektor pertambangan.