Pintasan.co, Subang – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah langsung untuk memediasi perselisihan antara dosen filsafat Muhammad Imam Muslimin, yang dikenal dengan sapaan Yai Mim, dan Nurul Sahara, pemilik usaha rental mobil.
Pertemuan mediasi ini digelar di kediaman pribadi Dedi Mulyadi, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Dedi mengundang pihak Nurul Sahara beserta timnya untuk membicarakan duduk persoalan yang sempat menjadi perhatian publik.
Sebelumnya, Dedi telah lebih dulu bertemu dengan Yai Mim untuk mendengarkan langsung kronologi permasalahan dari pihaknya. Perselisihan antara kedua warga Perumahan Joyogrand Kavling Depag III, Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur itu diketahui berawal dari sengketa lahan parkir.
Yai Mim menilai bahwa tanah miliknya telah digunakan sebagai area parkir kendaraan rental milik Nurul Sahara tanpa izin. Di sisi lain, Nurul Sahara mengklaim memiliki izin untuk menggunakan lahan tersebut.
Dalam pertemuan bersama pihak Sahara, Dedi Mulyadi menilai bahwa Yai Mim merupakan sosok dengan kemampuan berpikir dan berdialektika yang tinggi serta memiliki pengalaman spiritual yang mendalam.
“Dari sisi keilmuan dan dialektika, kapasitas beliau luar biasa. Pembicaraan kami sangat nyambung,” ujar Dedi, dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (5/10/2025).
Meski begitu, Dedi menegaskan dirinya tidak berpihak pada siapa pun dalam kasus ini. Ia menekankan pentingnya mendengar kedua belah pihak secara adil sebelum menyampaikan pandangan kepada publik.
“Saya tidak membela siapa pun. Tugas saya hanya menyampaikan apa yang saya lihat dan dengar, karena masalah ini sudah menjadi konsumsi publik,” ujarnya.
“Pak Yai sudah saya temui, tentu saya juga harus mendengar langsung dari Mbak Sahara. Tidak mungkin hanya dari satu sisi,” tambahnya.
Dedi Mulyadi berharap, langkah mediasi ini dapat membuka ruang komunikasi yang baik antara Yai Mim dan Nurul Sahara, sehingga konflik dapat diselesaikan dengan damai tanpa memperpanjang ketegangan di lingkungan tempat tinggal mereka.
