Pintasan.co, Jakarta – Kementerian Keuangan RI mencatat bahwa realisasi penerimaan pajak hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp683,26 triliun, atau 31,2 persen dari target tahunan.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 10,13 persen secara tahunan (year on year).
Dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa total penerimaan negara per Mei 2025 mencapai Rp995,3 triliun, atau setara 33,1 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Meskipun terdapat defisit anggaran, pemerintah menyebut posisinya masih dalam batas aman.
Tercatat defisit APBN sebesar Rp21 triliun atau 0,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Menkeu, angka ini masih tergolong kecil dan jauh dari batas defisit yang ditetapkan dalam APBN 2025 yang mencapai Rp616 triliun.
“Defisit saat ini masih tergolong ringan dan mencerminkan pengelolaan fiskal yang tetap hati-hati dan terkendali,” ujar Sri Mulyani.
Pemerintah menyatakan tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas fiskal nasional, meski menghadapi berbagai tantangan global dan dinamika ekonomi dalam negeri.
Realisasi belanja negara dan penerimaan pajak akan terus dimonitor agar mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan.