Pintasan.co, JakartaPramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan keinginannya untuk menertibkan Ibu Kota dengan melakukan pembenahan mulai dari lapisan paling bawah.

Dia mengatakan bahwa penertiban akan dimulai dari pendataan ulang penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dengan tujuan agar program tersebut benar-benar tepat sasaran.

“Setelah kemarin kita menata lapisan paling bawah dengan KJP, KJMU, dan sebagainya, tentunya berikutnya untuk membuat masyarakat Jakarta lebih tertib,” ujar Pramono Anung padaa saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat dilansir dari ANTARA, Jumat (19/9/2025).

Tidak hanya itu, Gubernur Jakarta itu juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindaklanjuti persoalan parkir ilegal di ibu kota.

Oleh karena itu, dia memberikan dukungan kepada Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran yang menyegel dua lokasi parkir tidak berizin di Jakarta Timur pada Rabu (17/9/2025). “Semua yang ilegal tentunya kami bersedia untuk menindaklanjuti. Yang ilegal, ya. Karena apapun Jakarta ini kan kita harus atur dengan tertib. Dan sekarang ini ketertiban itu menjadi hal utama,” ucapnya.

Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menggelar inspeksi mendadak pada Rabu (17/9/2025). Sidak ini menyasar dua lokasi parkir ilegal di Jakarta Timur, yaitu Kompleks Ruko Graha Mas Pemuda dan Apartemen Menara Cawang, yang keduanya dikelola oleh operator bernama Buana Parking.

Pansus mengecek langsung praktik parkir ilegal yang dinilai meresahkan dan merugikan masyarakat di kedua lokasi tersebut. Setelah memastikan operator parkir itu tidak memiliki izin resmi, Pansus bersama Dishub DKI langsung menyegel pintu pelang parkir dan mesin tiket parkir di lokasi itu.

Baca Juga :  Konferensi Auditor Internal 2025 Digelar di Sleman, Bahas Tantangan Terkini dan Danantara