Pintasan.co, Jakarta – Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purnomo, menegaskan bahwa pengemudi ojek online (ojol) kini menjadi mitra resmi kepolisian dalam menjaga keamanan Jakarta.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meresmikan Gerai Rakyat Mart Komunitas Ojol Kamtibmas yang berlokasi di belakang Polsubsektor Juanda, Stasiun KRL Juanda Gambir, Jumat (26/9/2025).
Eko menekankan agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap para pengemudi ojol di ruang publik.
Selama ini, banyak pengemudi ojol mengaku kerap mendapat perlakuan berbeda saat memasuki perumahan, gedung, hingga pusat perbelanjaan.
Polisi, kata Eko, siap hadir untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi lagi.
“Pos polisi adalah rumah sahabat-sahabat kita, para driver ojol. Mereka bekerja keras untuk keluarganya, bukan untuk mengganggu. Jangan sampai lagi ada yang didiskriminasi hanya karena jaketnya lusuh,” ujarnya.
Sebagai bentuk penguatan, Polda Metro Jaya juga tengah menyiapkan wadah Ojol Kamtibmas Jaga Jakarta.
Nantinya, seluruh driver yang bergabung akan didata resmi dan diberi rompi khusus sebagai identitas mitra kepolisian.
Bahkan, rencananya akan ada apel akbar di Monas yang dihadiri langsung Kapolri.
“Dengan rompi Ojol Kamtibmas, teman-teman bisa lebih percaya diri. Tidak ada lagi yang berani mendiskriminasi. Semua terdata, dan masing-masing juga bisa menjadi polisi bagi dirinya dan lingkungannya,” tambah Eko.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa wadah ini tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu.
Fokus utamanya adalah menjaga Jakarta tetap aman. Polisi juga berkomitmen mendukung para anggota ojol Kamtibmas jika mengalami kesulitan, termasuk dalam hal kesehatan melalui pusdokkes dan jaringan rumah sakit kepolisian.
“Kalau ada teman-teman ojol yang sakit atau butuh bantuan medis, laporkan. Polisi siap turun tangan membantu,” tegasnya.
Dengan langkah ini, kepolisian berharap kemitraan bersama pengemudi ojol dapat memperkuat keamanan sekaligus menumbuhkan rasa saling menghargai di tengah masyarakat.