Pintasan.co, Jakarta – Denmark mengalokasikan anggaran sebesar US$2,05 miliar (sekitar Rp32 triliun, kurs Rp16.170) untuk meningkatkan pertahanan militer di kawasan Arktik, yang terletak di lokasi strategis dekat Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Langkah ini diumumkan tak lama setelah Presiden AS Donald Trump menunjukkan minat untuk mengambil alih Greenland.

Tahun sebelumnya, Denmark telah menetapkan anggaran militer sebesar US$26 miliar untuk jangka waktu 10 tahun.

Kini, sebagian anggaran tersebut dialokasikan khusus untuk memperkuat pertahanan di wilayah Arktik. Pemerintah Denmark bersama parlemen sepakat untuk menambah anggaran militer Arktik pada paruh pertama tahun ini.

Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen menyampaikan bahwa dana ini akan digunakan untuk membiayai tiga kapal angkatan laut Arktik baru, menggandakan jumlah pesawat nirawak pengintai jarak jauh dari dua menjadi empat, serta meningkatkan sistem pengawasan satelit, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada Selasa (28/1).

Saat ini, kemampuan militer Denmark di Greenland masih terbatas. Mereka hanya memiliki empat kapal inspeksi tua, satu pesawat pengintai Challenger, dan 12 tim patroli kereta luncur anjing yang bertugas memantau wilayah empat kali lebih luas dari Prancis.

Sementara itu, AS memiliki Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di barat laut Greenland, yang menjadi lokasi strategis untuk sistem peringatan dini rudal balistik, karena rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara melewati pulau ini.

Trump tertarik memiliki Greenland

Trump sebelumnya menyatakan minat untuk “mengambil alih” Greenland karena pentingnya wilayah ini bagi keamanan nasional AS.

Ia bahkan mengusulkan agar Denmark menyerahkan kendali atas pulau tersebut dan yakin Denmark akan setuju menjualnya.

Trump menyebut Greenland sebagai wilayah strategis dengan sumber daya alam melimpah dan potensi jalur pelayaran baru akibat mencairnya es di kutub.

Baca Juga :  Pesawat Medis Angkut 6 Penumpang Jatuh di Philadelphia AS

Ia juga menyarankan warga Greenland untuk melakukan referendum, baik untuk merdeka atau bergabung dengan AS.

Greenland adalah wilayah semi-otonom Denmark, di mana Denmark bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanannya.

Selain sumber daya alam yang melimpah, pulau ini menjadi lokasi penting untuk operasi militer, termasuk pangkalan udara AS di Thule yang telah beroperasi sejak lama.