Pintasan.co, Yogyakarta – Menghadapi keterbatasan anggaran, Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY memutuskan untuk menggunakan metode pemasaran digital sebagai strategi utama dalam mempromosikan sektor pariwisata.
Digitalisasi dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mencapai target kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kepala Dinpar DIY, Imam Pratanadi, menyatakan bahwa meskipun anggaran untuk sektor pariwisata terbatas, pihaknya tetap optimis dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Walaupun anggaran sektor pariwisata relatif rendah, kami lebih pada optimalisasi (promosi digital),” ungkap Imam.
Pada tahun 2025, Dinpar DIY menargetkan tambahan 150 ribu wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke DIY.
Imam menyatakan bahwa meskipun target tersebut meningkat, sektor pariwisata DIY masih memerlukan peningkatan fasilitas dan dukungan yang memadai untuk mencapainya.
Namun, ia tetap yakin bahwa kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha di sektor pariwisata akan membantu mewujudkan pencapaian tersebut.
“Strategi yang dilakukan adalah kolaborasi antara pelaku usaha satu dengan lainnya, bukan malah berkompetisi. Hal itu dinilai dapat meningkatkan promosi sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan menambah jumlah kunjungan wisata di DIY,” jelasnya.
Dengan adanya efisiensi anggaran, promosi digital semakin intens dilakukan. Imam berpendapat bahwa promosi digital lebih efisien dan efektif, terutama di era digital saat ini.
“Selain lebih hemat, promosi digital efektif diterapkan di era serba digital ini,” tegasnya.
Di samping upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, Dinpar DIY juga menargetkan 8 juta wisatawan domestik pada tahun 2025, meningkat 1 juta dari jumlah kunjungan tahun 2024.
Peningkatan jumlah wisatawan harus diikuti dengan perhatian terhadap kapasitas daya tampung destinasi wisata yang ada.
Imam menekankan pentingnya penerapan konsep pariwisata berkualitas, atau quality tourism, agar wisatawan dapat menikmati pengalaman yang optimal tanpa terganggu oleh kepadatan pengunjung.
“Kami harus memastikan bahwa kualitas wisata tetap terjaga. Wisatawan tidak hanya datang, tetapi mereka harus mendapatkan pengalaman yang memuaskan saat berkunjung ke DIY,” katanya.
Saya sangat optimis bahwa dengan kerja sama yang solid dan penerapan strategi promosi digital yang tepat, sektor pariwisata di DIY akan semakin berkembang dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, pada tahun 2024, DIY mencatatkan sekitar 238 ribu kunjungan wisatawan mancanegara. Dinpar DIY yakin bahwa dengan strategi promosi yang lebih efektif, angka tersebut akan meningkat secara signifikan pada tahun 2025.