Pintasan.co, Yogyakarta – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendirikan sebanyak 438 Koperasi Desa Merah Putih, yang seluruhnya telah memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK).

Sebagai tindak lanjut dari pembentukan koperasi dalam jumlah besar tersebut, Dinas Koperasi dan UKM DIY berencana mengoptimalkan peran Klinik Koperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menjelaskan bahwa sebenarnya Klinik Koperasi sudah lama hadir, namun dengan terbentuknya ratusan Koperasi Desa Merah Putih, dibutuhkan layanan klinik koperasi yang lebih fokus dan khusus untuk mendampingi mereka.

“Lahirnya kan bareng 438 (Koperasi Desa Merah Putih). Harapannya segera bisa bangkit, ada kelas akselerasi untuk Koperasi Desa Merah Putih, sehingga intervensinya lebih cepat, karena koperasi satu dan lainnya berbeda,” katanya, Jumat (27/06/2025).

Ia menjelaskan bahwa Klinik Koperasi merupakan bagian dari program SiBakul.

Melalui layanan ini, pihaknya melakukan pendataan dan pemetaan profil masing-masing koperasi.

Selain itu, Klinik Koperasi juga dilengkapi dengan tenaga konsultan yang siap memberikan pendampingan secara langsung kepada koperasi-koperasi yang membutuhkan.

“Ketika koperasi ada permasalahan, baik internal atau eksternal, di klinik itu tempat untuk membedah. Ada pembinaan, mentoring, coaching di klinik koperasi itu,” terangnya.

Selain Klinik Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM DIY juga menghadirkan inkubasi bisnis bagi Koperasi Desa Merah Putih.

Program inkubasi bisnis ini berlangsung selama empat bulan dan dibagi ke dalam tiga tahapan.

Tahap awal mencakup penguatan kelembagaan dan pemahaman prinsip dasar koperasi. Tahap kedua difokuskan pada pengembangan model bisnis.

Sedangkan tahap terakhir mencakup proses konsolidasi dan perluasan usaha.

“Inkubasi bisnis ini adalah bentuk keberpihakan, dan pendampingan yang berkesinambungan. Melalui inkubasi bisnis ini memperdalam pemahaman dulu, nanti ujungnya konsolidasi. Memahami lembaganya akan kemana, business plan, peta jalan lembaga seperti apa, karena lembaga ini kan milik mereka (masyarakat),” imbuhnya.

Baca Juga :  Harga Beras Dunia Turun Drastis Setelah Indonesia Umumkan Rencana Setop Impor