Pintasan.co, Gunungkidul – Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Infanteri Roni Hermawan, menyebutkan bahwa dibutuhkan 40 dapur sehat untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat acara soft launching MBG di SDN 1 Wonosari, pada Senin (17/2/2025).

“Jadi, di Kabupaten Gunungkidul itu targetnya sebanyak 120 ribu pelajar. Dengan jumlah itu dibutuhkan sekitar 40-an dapur sehat agar bisa mencukupi,” paparnya.

Dia menyatakan bahwa saat ini hanya ada dua dapur sehat yang beroperasi, yaitu dapur sehat di Kodim 0730/Gunungkidul dan dapur sehat mandiri di Kapanewon Tepus.

Kedua dapur ini sama-sama bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), namun dapur sehat mandiri melibatkan mitra sebagai pihak ketiga.

“Dapur sehat mandiri di Tepus  juga sudah mulai  beroperasi itu melayani di dua kalurahan. Dengan target sekitar 3000 orang,” terangnya.

Untuk dapat beroperasi seperti sekarang, menurutnya dapur sehat memerlukan sekitar 50 petugas yang terdiri dari petugas dapur dan sopir untuk pendistribusian makanan.

Sementara itu, pembangunan dapur hingga selesai dan siap digunakan memerlukan waktu sekitar tiga bulan, berdasarkan pengalaman pembangunan dapur sehat di Kodim 0730/Gunungkidul.

“Kami mulai membangun dapur sehat itu sekitar Juli dan selesai pada Oktober tahun lalu,” ujarnya. 

Selanjutnya, meskipun dapur sehat telah selesai, muncul kendala baru yaitu peralatan dapur yang belum lengkap. Akhirnya, harus menunggu sekitar dua bulan hingga seluruh peralatan dapur dari pusat dikirim.

“Setelah, peralatan dapur lengkap ternyata ada lagi kendala pada bagian bangunan dapur, di mana lantainya  terangkat akibat hujan sehingga perlu perbaikan lagi. Ditambah pemasangan exhaust fan, sehingga dapur sehat baru bisa digunakan pada Februari ini, terang dia.

Sementara itu, terkait target penyelesaian seluruh  dapur sehat, pihaknya tidak bisa memastikan kapan seluruh dapur sehat bisa rampung dan siap digunakan.

Baca Juga :  Pemkab Gunungkidul Menargetkan Penerimaan PBB-P2 2025 Mencapai Rp25,4 miliar

Pasalnya, Kodim hanya ditunjuk sebagai pendamping dalam pelaksanaan program pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut.

“Untuk target penyelesaian dapur belum bisa dipastikan, yang jelas ini kan program pemerintah mau tidak mau kita sukseskan, yang pastinya lebih cepat lebih baik, karena semua ada prosesnya,” tandasnya.