Pintasan.co, Jakarta – Direktur Eksekutif Nasional Institut, Riyanda Barmawi, memberikan apresiasi atas penganugerahan pangkat Jenderal Kehormatan Bintang Tiga kepada Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menurut Riyanda, penganugerahan tersebut merupakan bentuk penghormatan negara atas dedikasi dan pengabdian panjang Musa Bangun selama bertugas di TNI.
Selain itu, penghargaan ini juga menjadi pengakuan terhadap integritas, kepemimpinan, dan kontribusinya bagi bangsa.
“Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para prajurit, purnawirawan, dan tokoh bangsa untuk terus berkarya, berkontribusi, dan menjaga kehormatan negara di manapun mereka berada,” ujarnya.
Riyanda menegaskan, Nasional Institut memandang sinergi antara militer, pemerintahan, dan masyarakat sipil sebagai fondasi penting untuk menjaga kedaulatan dan membangun Indonesia yang maju.
“Semoga penganugerahan ini menjadi penguat semangat kebangsaan di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” tambahnya.
Musa Bangun, kelahiran 1959, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1983 dari kecabangan Infanteri, serta lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1998.
Selama karier militernya, ia terlibat langsung dalam berbagai operasi strategis, di antaranya Operasi Seroja, penanganan konflik bersenjata di Aceh, serta misi keamanan di Papua.
Ia dikenal sebagai perwira lapangan yang mengedepankan strategi matang, disiplin tinggi, dan keselamatan pasukan.
Berbagai jabatan penting pernah diembannya, mulai dari Komandan Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma I, Komandan Resor Militer 131/Santiago, Inspektur Kostrad, Direktur Doktrin Kodiklatad, Perwira Tinggi Ahli Kasad Bidang Hukum, hingga Koordinator Staf Ahli Kasad.
Atas pengabdiannya, Musa Bangun menerima sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun, dan Satyalancana Dharma Nusa.
Dengan rekam jejak dan pengabdian tersebut, penganugerahan pangkat kehormatan ini dinilai layak sebagai bentuk penghormatan tertinggi atas dedikasi, keberanian, dan loyalitas Musa Bangun terhadap bangsa dan negara. Tutupnya