Pintasan.co, Yogyakarta – Seluruh Kasatlantas di jajaran Polres dan Polresta di wilayah hukum Daerah Istimewa Yogyakarta diminta untuk memverifikasi titik-titik masalah (trouble spot) terbaru sebagai persiapan menghadapi mudik Lebaran 2025.

Menurut data dari Ditlantas Polda DIY, ada sejumlah langkah yang berbeda dalam menangani kepadatan lalu lintas saat mudik Idulfitri 1446 H.

Di DIY, mudik tahun ini akan melibatkan tol Jogja-Solo yang beroperasi fungsional, dengan tambahan gerbang tol baru di Gate Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman.

Dengan demikian jalan arteri yang menghubungkan dengan tol Yogyakarta-Solo diperkirakan akan mengalami lonjakan volume kendaraan.

Selain itu, Ditlantas juga mempersiapkan diri untuk mengantisipasi distribusi kendaraan di sepanjang ruas Jalan Yogyakarta-Solo.

“Untuk Jalan Jogja-Solo khusus mengarah dalam kota Jogja saya perintahkan para kasatlantas melakukan pendataan validasi trouble spot terbaru,” kata Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Yuswanto Ardi, Minggu (2/3/2025).

Dia mengingatkan agar para Kasatlantas di jajaran tidak menerapkan langkah-langkah yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Tidak boleh pengalaman penanganan 2024, bahkan nataru ya, karena, pola pergerakan kendaraan akan beda. Kami terus koordinasi,” ungkapnya. 

Pemerintah mengambil langkah strategis dengan menerapkan Flexible Work Arrangement (FWA) menjelang mudik Lebaran 2025.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan bahwa kebijakan ini dibuat untuk membantu mengurangi kemacetan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait penerapan flexible work arrangement atau yang sebelumnya dikenal sebagai work from anywhere. Harapannya, kebijakan ini bisa membantu mendistribusikan arus mobilitas masyarakat lebih awal menjelang mudik Lebaran. Mulai H-7 Lebaran, tepatnya pada 24 Maret 2025, diharapkan FWA sudah dapat diberlakukan,” ujar Menko AHY.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada beberapa hari menjelang Idul Fitri, terutama karena perayaan Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

Baca Juga :  Sejarah Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta

Pemerintah juga sedang berupaya menyelaraskan jadwal libur sekolah guna lebih mengoptimalkan distribusi arus mudik. Menko AHY menegaskan bahwa seluruh kebijakan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan perjalanan mudik tahun ini berlangsung aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

“Sekali lagi, mohon disampaikan kepada masyarakat luas, ini adalah upaya pemerintah, sesuai arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memastikan perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan, khususnya Lebaran, semakin aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan,” ujar Menko AHY.