Pintasan.co, Makassar – Sudah dua bulan kebijakan Flexible Working Day (FWD) diterapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya sepanjang Maret hingga April 2025.
Kebijakan ini mengatur bahwa aparatur sipil negara (ASN) hanya wajib masuk kantor atau Work From Office (WFO) selama tiga hari dalam sepekan, sementara dua hari sisanya mereka dapat bekerja dari lokasi lain atau Work From Anywhere (WFA).
Skema WFA ini dijalankan secara bergiliran di tiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, telah meminta Sekretaris Daerah Jufri Rahman untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan FWD mulai pekan pertama Mei 2025.
Menurut Jufri, hingga saat ini pelayanan publik tetap berjalan lancar, termasuk pada OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ia menilai penerapan FWD tidak mengganggu proses administrasi maupun pelayanan.
“Sampai sekarang semua pelayanan tetap berjalan. Artinya WFH tidak jadi masalah,” ujar Jufri saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Meski menilai pelaksanaan FWD sejauh ini berhasil, Jufri menegaskan tetap akan menindaklanjuti instruksi Gubernur untuk melakukan peninjauan langsung ke masing-masing OPD guna memastikan kebijakan ini diimplementasikan secara optimal.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Sulsel, Setiawan Aswad, menyampaikan bahwa kebijakan FWD memiliki dampak positif dari sisi efisiensi anggaran.
Dengan pengaturan jadwal kerja yang fleksibel, menurutnya, pemerintah dapat menghemat berbagai biaya penunjang.
“Kita bisa menekan belanja melalui pengaturan ritme dan jam kerja ASN. Ini cara efisiensi yang efektif,” jelas Setiawan.
Namun demikian, ia menekankan bahwa efisiensi tersebut harus tetap diimbangi dengan pencapaian target dan kualitas kinerja ASN.
“Yang penting kinerjanya tidak menurun meski bekerja dari luar kantor. Beban dan target kerja tetap harus terpenuhi,” tambahnya.
Gubernur Andi Sudirman juga mendukung fleksibilitas tempat kerja selama tugas ASN bisa diselesaikan sesuai target.
“Bagi saya, yang utama adalah hasil kerjanya. Pekerjaan selesai, itu yang penting,” tegasnya.