Pintasan.co, Salatiga – Pada Senin (02/12/2024), sebuah momen istimewa terjadi di ruang Probowinoto Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan dilantiknya dua intelektual dari bidang yang berbeda, Lina Sinatra Wijaya dan Lutfan Makmun.

Keduanya resmi memperoleh gelar doktor dalam Program Studi Doktor Studi Pembangunan (Prodi DSP) dari Fakultas Interdisiplin (FId) UKSW setelah mengikuti Yudisium dan Promosi DSP.

Prestasi ini tidak hanya menambah jumlah doktor di bidang tersebut menjadi 84 orang, tetapi juga memperkaya kontribusi akademik yang berbasis pada solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Lina Sinatra Wijaya, dosen Prodi Hubungan Masyarakat di Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW, mempresentasikan disertasi berjudul Lessons Learned in Crisis Communication: Fostering Trust and Strengthening Local Government Response through Community Engagement.

Penelitian yang dibimbing oleh promotor Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D., ini menggali tentang komunikasi publik selama pandemi Covid-19 di Kota Salatiga.

Berdasarkan Teori Kepercayaan (Trust Theory), Lina Sinatra mempelajari bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat menjadi dasar untuk manajemen krisis yang efektif.

Melalui tiga tahap penelitian, ia menyoroti pentingnya platform digital, seperti Instagram, dalam membangun kepercayaan publik.

“Temuan penting dari penelitian ini yaitu kolaborasi antara pemerintah dan pemimpin komunitas, khususnya pemimpin agama, dapat menjadi kunci dalam membangun koneksi emosional dan meningkatkan penerimaan publik terhadap kebijakan pemerintah selama pandemi,” ungkapnya yang juga merupakan Direktur Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK) UKSW ini. 

Lutfan Makmun, seorang pegawai di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang, mempersembahkan disertasi berjudul “Petani Milenial dan Smart Farming 4.0: Model Pengelolaan Sumber Daya Pertanian Berkelanjutan di Era Digital.”

Pertanian berbasis digital

Di bawah bimbingan promotor Prof. Daniel D. Kameo, S.E., MA., Ph.D., Lutfan mengemukakan paradigma baru dalam pengelolaan sumber daya pertanian berbasis teknologi digital.

Baca Juga :  Sistem Jalan Satu Arah Diperpanjang Hingga Gerbang Tol Tingkir Salatiga

Penelitiannya menyoroti pentingnya pemberdayaan generasi milenial sebagai aktor utama dalam transformasi sektor pertanian menuju smart farming.

Penelitian ini juga menekankan peran pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi untuk meningkatkan kapasitas petani milenial.

“Penelitian ini menyoroti bagaimana pemerintah dan institusi pendidikan dapat bersinergi dalam membangun ekosistem pertanian digital yang tangguh dan inovatif,” bebernya. 

Kedua disertasi ini tidak hanya merupakan pencapaian akademik pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi masyarakat.

Lina Sinatra dan Lutfan Makmun menyajikan solusi berbasis riset yang relevan dengan tantangan global saat ini, mulai dari membangun kepercayaan publik dalam situasi krisis hingga memberdayakan sektor pertanian melalui inovasi teknologi.

Dekan FId UKSW, Prof. Daniel D. Kameo, menyampaikan apresiasi kepada para promovendus yang telah memilih Program Studi DSP.

“Selamat atas pencapaian ini. Keputusan Anda memilih Prodi DSP merupakan langkah penting dalam pengembangan karier akademik,” ujarnya.

Prof. Daniel D. Kameo juga berharap karya ilmiah mereka dapat terus berkembang di masa depan.

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Wakil Direktur Polbangtan dan penguji eksternal Lutfan Makmun, Dr. Ir. Sujono, MP, yang memberikan apresiasi atas kelulusan dua doktor dari Program Studi DSP.

“Ini prestasi luar biasa. Semoga kolaborasi antara UKSW dan Polbangtan semakin erat dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dan swasembada pangan nasional,” tuturnya.

Dengan pencapaian ini, UKSW kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga yang berperan dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin intelektual.

Keberhasilan ini juga meneguhkan kontribusi UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 Tanpa Kelaparan, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, serta SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.