Pintasan.co, Batang – Anggota DPD RI, Abdul Kholik, menyatakan dukungannya terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, inisiatif ini memiliki potensi besar dalam memperluas akses pendidikan, khususnya bagi siswa dari kalangan kurang mampu namun berprestasi.

Namun demikian, ia mengingatkan agar program tersebut tidak difokuskan pada pembangunan sekolah baru dari awal.

Sebagai alternatif, ia menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan sekolah swasta yang selama ini telah aktif berkontribusi dalam dunia pendidikan.

Hal itu disampaikannya dalam forum Silaturahmi Persatuan Guru NU se-Kabupaten Batang yang digelar di Pendopo Kabupaten Batang pada Rabu(14/05/2025).

“Kami mendukung Sekolah Rakyat karena tujuannya baik. Tapi implementasinya sebaiknya tidak dengan mendirikan sekolah baru, melainkan mengoptimalkan sekolah swasta yang sudah ada. Pemerintah bisa memfasilitasi gedung dan tenaga pengajar yang ada, sehingga lebih efisien dan tidak membutuhkan investasi besar,”tegasnya.  

Lebih jauh, ia juga berharap pendekatan tersebut dapat turut mendorong peningkatan kesejahteraan guru-guru swasta yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan semangat kesetaraan dalam dunia pendidikan sebagaimana tercantum dalam Pasal 30.

Ketua PC Pergunu Batang, Nur Khoyin, juga menyambut baik usulan tersebut. Ia menilai bahwa melibatkan sekolah swasta sebagai bagian dari Sekolah Rakyat bisa membantu menekan biaya operasional, sehingga dana yang tersedia dapat dialihkan untuk kebutuhan lain, termasuk peningkatan kesejahteraan para guru.

“Kami setuju. Sekolah Rakyat lebih baik diformalisasikan dari sekolah swasta yang sudah ada, sehingga tidak perlu biaya besar dan bisa dialokasikan untuk hal lain, termasuk kesejahteraan guru,” ujarnya.  

Data Pergunu Kabupaten Batang mencatat, dari 1.432 guru yang terdaftar sebagai anggota, sebanyak 1.103 di antaranya masih membutuhkan peningkatan kesejahteraan.

Baca Juga :  Volume Sampah di Bantul Diperkirakan Meningkat 10 Persen Selama Momen Idulfitri 2025