Pintasan.co, Luwu Timur – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Luwu Timur kembali mengadakan pertemuan rutin yang kali ini dirangkaikan dengan sosialisasi kewirausahaan Brilian BIZ bagi para anggota.

Acara tersebut berlangsung di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Selasa (09/09/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua DWP Luwu Timur, Ny. Hj. Masrah Bahri Suli, didampingi Wakil Ketua, Ny. Rahmi Rapiuddin, sebagaimana dilaporkan chaneltipikor.com.

Dalam sambutannya, Masrah Bahri Suli menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh anggota DWP.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, melainkan juga sarana mempererat persaudaraan dan saling bertukar pengalaman.

“Pertemuan rutin ini bukan sekadar kumpul-kumpul, tetapi wadah untuk mengajak seluruh anggota DWP agar berperan aktif dalam meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari chaneltipikor.com (10/9/2025).

Lebih lanjut, Ketua DWP menekankan bahwa organisasi Dharma Wanita Persatuan harus mampu memberi manfaat nyata, terutama dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya keluarga ASN demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Hal ini, menurutnya, sejalan dengan visi besar DWP sebagai mitra strategis pemerintah daerah.

Acara tersebut juga menghadirkan narasumber dari Brilian BIZ, J. Amir Masser, yang membawakan materi seminar bertajuk “Solusi Bisnis Masa Kini.”

Materi ini diharapkan dapat memperluas wawasan anggota DWP dalam bidang kewirausahaan serta menjadi bekal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Kegiatan hari ini menghadirkan narasumber yang membawa ilmu bermanfaat. Mudah-mudahan kita semua bisa menyimak dengan baik dan mengaplikasikannya,” tambah Masrah, sebagaimana dikutip dari chaneltipikor.com (10/9/2025).

Pertemuan rutin ini turut dihadiri oleh para istri ASN, istri kepala dinas, serta ibu camat se-Kabupaten Luwu Timur.

Kehadiran mereka menambah semarak suasana serta memperkuat kebersamaan di tubuh DWP Kabupaten Luwu Timur.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Beri Penjelasan Terkait Kebijakan Satu Kelas Boleh Diisi Hingga 50 Siswa