Pintasan.co, Pangkep – Di sepanjang jalan di kawasan kecamatan perkotaan Kabupaten Pangkep hingga ke pelosok, terlihat banyak spanduk, banner, dan baliho yang dipasang pada batang pohon. Pemasangan ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan, termasuk aktivis lingkungan.

Rizal Pauzi, Ketua Serikat Hijau Indonesia (SHI) wilayah Sulsel, menekankan bahwa Alat Peraga Kampanye (APK) seharusnya tidak dipasang di pohon karena dapat merusak struktur batangnya.

Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan etika lingkungan dalam setiap aktivitas kampanye.

“APK harus menyampaikan pesan yang jelas dan menarik, serta mematuhi etika, termasuk etika lingkungan. Pemasangan di pohon jelas merusak dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga : Jumlah Pemilih di Sulsel 2024: Makassar Terbesar, DPT Terkecil di Selayar

Ia menambahkan bahwa jika ada calon yang mengabaikan etika lingkungan, hal itu perlu diperhatikan.

“Tempat pemasangan harus diatur. Beberapa kabupaten telah memiliki regulasi mengenai pemasangan APK. Pemerintah daerah harus memastikan bahwa pemasangan atribut tidak merusak lingkungan,” tuturnya.

Ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam, juga berpendapat bahwa pemasangan APK dengan cara memaku ke pohon tidak pantas.

“Kami sejak lama tidak setuju dengan cara pemasangan seperti itu, bahkan Gubernur Sulsel pernah mengeluarkan Surat Edaran yang melarang memaku pohon,” jelasnya.

Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa seharusnya belum ada APK yang terpasang. “Setahu saya, belum ada APK yang terpasang, jadi Bawaslu belum memiliki kewenangan untuk menindak karena itu tanggung jawab Satpol-PP. Kami tetap menolak pemasangan di pohon dengan cara memaku,” tambahnya.

Sementara itu, Bakal Calon Bupati Andi Nusawarta tidak bisa dihubungi untuk memberikan penjelasan mengenai banyaknya APK miliknya yang terpasang di pohon. “Klarifikasi harus dilakukan melalui tim medianya, tidak bisa langsung,” ungkap Adi Saputra, perwakilan dari Andi Nusawarta.

Baca Juga :  Kolam Retensi Kudus Diharapkan Atasi Banjir, Warga Diminta Bersabar