Pintasan.co, Jakarta – Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia merupakan bagian dari visi besar mempersiapkan kemerdekaan Palestina.
Langkah ini tidak hanya bernuansa kemanusiaan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Indonesia dalam mendukung pembangunan Palestina pascakonflik.
“Presiden Prabowo merancang evakuasi ini sebagai upaya membentuk fondasi SDM yang kuat bagi Palestina merdeka nantinya,” ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Muzani menjelaskan, rencana evakuasi ini berfokus pada kelompok warga Palestina yang memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan, khususnya tenaga medis dan pendidik.
Mereka akan diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan di Indonesia, guna memperkuat kapasitas mereka saat kembali ke tanah air.
Di sisi lain, negara-negara di sekitar Palestina mulai menyiapkan diri untuk tahap rekonstruksi pasca perang.
Menurut Muzani, perhitungan biaya pembangunan kembali Palestina tengah dilakukan secara serius oleh para negara tetangga.
Indonesia sendiri, kata Muzani, telah menunjukkan komitmennya dengan mulai menyiapkan bantuan fisik.
“Baznas misalnya, tengah merancang pembangunan kembali fasilitas penting seperti masjid, rumah sakit, dan sekolah-sekolah yang sebelumnya didirikan Indonesia di Palestina,” ungkapnya.
Pentingnya kesiapan SDM juga menjadi perhatian utama. Muzani menyoroti menurunnya jumlah tenaga kesehatan dan pendidik akibat konflik berkepanjangan.
Karena itu, program pelatihan dan pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mengisi kekosongan ini di masa depan.
“Dokter, guru, dan tenaga pendidikan yang gugur harus digantikan. Kita ingin menyiapkan penggantinya melalui pelatihan di Indonesia,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tak sebatas pada aspek politik.
Dukungan fisik dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan penguatan kapasitas SDM juga menjadi prioritas dalam pemerintahan Prabowo.
Sebagai bagian dari upaya internasional, Presiden Prabowo sebelumnya telah mengunjungi lima negara di Timur Tengah, Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan atas rencana evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.
Dalam pernyataannya sebelum keberangkatan ke Abu Dhabi, Prabowo menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara.
Warga Palestina akan kembali ke Gaza setelah situasi memungkinkan dan mereka telah pulih baik secara fisik maupun mental.
“Evakuasi ini bisa dilakukan jika seluruh pihak sepakat. Dan mereka ke sini hanya untuk sementara, sampai kondisi di Gaza kembali stabil,” tegas Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (9/4) dini hari.
Langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang secara konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina baik dalam diplomasi, pembangunan, maupun aksi kemanusiaan konkret.