Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melakukan evaluasi mekanisme pemberian dana hibah kepada yayasan dan pesantren.
Hal demikian langsung menjadi sorotan dan beberapa organisasi masyarakat (Ormas) Islam turut memberikan respons.
Seperti Ketua PW Persatuan islam (Persis) Jawa Barat, Iman Setiawan Latif yang memberikan catatan atas evaluasi mekanisme hibah yayasan dan pesantren yang dilakukan Dedi Mulyadi.
Iman berpendapat, pemberian hibah untuk yayasan, pesantren hingga pengembangan pendidikan agama harus dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan dan transparansi.
“Persis Jabar sepakat, bahwa dana hibah pesantren harus tetap ada tapi didahului dengan evaluasi dan dioptimalkan dengan prinsip meritokrasi, transparansi, dan dampak nyata. Evaluasi harus menjadi momentum perbaikan, bukan sekadar rutinitas birokrasi belaka,” tutur Iman, Selasa 29 April 2025.
Sementara, Ketua PWNU Jawa Barat, Juhadi Muhammad meminta agar pemberian hibah yayasan dan pesantren harus dilakukan dengan proporsional.
“Proporsional saja, yang setiap tahun dapat dan besar (hibahnya)ya digeser lah ke pesantren yang kecil, yang belum pernah dapat atau dapat juga tidak seberapa kan gitu,” ujar Juhadi.