Pintasan.co, Jakarta – Gagas Nusantara menyatakan dukungan penuh terhadap Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, yang menekankan pentingnya kajian mendalam terkait wacana libur sekolah satu bulan penuh selama Ramadan.

Organisasi ini menilai langkah Hetifah sebagai upaya bijak untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan.

“Pandangan Bu Hetifah sangat sejalan dengan visi kami, yaitu mendukung kebijakan pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan spiritual siswa Muslim tanpa mengesampingkan hak siswa non-Muslim,” kata Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, kepada wartawan, Rabu (1/1).

Menurut Romadhon, libur selama Ramadan dapat memberikan ruang bagi siswa Muslim untuk lebih fokus dalam menjalankan ibadah dan mendalami nilai-nilai keagamaan.

Namun, ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak pada kalender pendidikan serta kebutuhan siswa non-Muslim.

“Kami mendukung sepenuhnya langkah Ketua Komisi X DPR untuk memastikan kebijakan ini tidak mengganggu kalender akademik. Selain itu, kami sepakat bahwa siswa non-Muslim perlu diberikan kegiatan alternatif yang produktif, seperti pelatihan keterampilan, seni, atau olahraga,” jelasnya.

Romadhon juga mengapresiasi Hetifah yang mengedepankan pendekatan berbasis kajian mendalam.

Ia menilai kebijakan ini harus dirancang dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan didukung data yang kuat agar dapat berjalan optimal.

“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk menghadirkan solusi yang adil bagi semua siswa. Dengan pendekatan inklusif, kebijakan ini dapat menjadi langkah besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang menghormati nilai-nilai keberagaman,” ujar Romadhon.

Sebagai informasi, wacana libur sekolah selama Ramadan mencuat beberapa waktu terakhir dan menuai pro-kontra di masyarakat.

Hetifah sebelumnya menyatakan, kebijakan ini berpotensi memberikan dampak positif bagi siswa Muslim, namun perlu dikaji lebih lanjut agar tidak merugikan siswa non-Muslim maupun sistem pendidikan secara keseluruhan.

“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi seperti Gagas Nusantara, kami optimistis kebijakan ini dapat dirumuskan dengan baik,” kata Hetifah dalam pernyataan tertulisnya.

Gagas Nusantara menyatakan komitmennya untuk terus mengawal wacana ini agar dapat diterapkan secara adil dan produktif bagi semua pihak.

“Kami percaya kebijakan ini dapat menjadi simbol toleransi dan keberagaman, jika dirancang dengan matang,” tutup Romadhon.

Baca Juga :  Target 11 Hari, Anggota DPR Klaim akan Jalan Kaki Jakarta-Boyolali