Pintasan.co, Jakarta – Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, menunjukkan kemarahan yang luar biasa terhadap Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules.
Pemicu kemarahan Gatot adalah pernyataan Hercules yang dianggap menghina mantan Gubernur DKI Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso, dengan menyebutnya “bau tanah”.
Dalam sebuah video yang dilansir 20Detik pada Kamis (1/5/2025), Gatot, yang mengenakan kemeja putih dan duduk di kursi merah, secara tegas menyebut Hercules sebagai preman yang hanya berselimut pakaian organisasi kemasyarakatan.
“Ingat, dulu kamu itu TBO (Tenaga Bantuan Operasi). Bisa ke Jakarta juga dibantu purnawirawan. Tapi sekarang bicara seenaknya, tidak punya sopan santun. Apa kamu pikir sudah jadi raja?” kata Gatot dengan nada tinggi.
Lebih lanjut, Gatot mengkritisi aksi-aksi GRIB di sejumlah daerah yang dinilainya mencerminkan praktik premanisme.
Ia menyoroti pernyataan dari GRIB di Jawa Barat yang menyatakan calon kepala daerah harus lebih dahulu mencintai GRIB sebelum rakyat.
“Gunakan akal sehatmu. Gubernur, Bupati, dan Wali Kota itu dipilih oleh rakyat. Mereka harus mengabdi kepada rakyat, bukan kepada organisasi seperti GRIB,” tegas Gatot.
Tak hanya itu, Gatot juga menyampaikan kegeramannya terhadap insiden di Depok, Jawa Barat, yang melibatkan pembakaran mobil milik kepolisian.
Ia menilai aksi tersebut sebagai bentuk pembangkangan terhadap negara.
“Saat polisi, alat negara yang bertugas menjaga keamanan, dikepung dan dilawan saat ingin melakukan penangkapan, lalu mobilnya dibakar, apa ini masih negara hukum?” tanya Gatot.
“Kalau saya diam, bisa-bisa masyarakat berpikir hukum sudah tidak ada. Yang ada hanya preman,” lanjutnya dengan nada prihatin.
Gatot pun memberikan peringatan keras kepada Hercules agar menjaga sikap dan etika, terlebih ketika menyebut-nyebut tokoh besar seperti Jenderal Prabowo Subianto.
“Kamu menghina purnawirawan Kopassus, menghina Presiden saya, Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus, mantan Pangkostrad. Kau bilang ‘bau tanah’? Saya juga bau tanah, tapi bicara yang sopan!” seru Gatot sambil mengacungkan jarinya.
