Pintasan.co, Gunungkidul – Sebanyak 15 kapal nelayan dilaporkan rusak setelah gelombang tinggi menghantam sejumlah pantai di Kabupaten Gunungkidul pada Selasa (5/8/2025) malam.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi, menyampaikan bahwa gelombang besar melanda beberapa titik pantai, mulai dari Sadeng, Siung, Ngandong, Drini, Baron, Ngrenehan, hingga Gesing.
Di Pantai Drini, tercatat 5 kapal nelayan rusak dan satu paket jaring hanyut. Sementara di Pantai Baron, 7 kapal tenggelam dan mengalami kerusakan. Adapun di Pantai Gesing, terdapat 3 kapal rusak serta 2 paket jaring yang ikut hanyut.
“Untuk kerusakan kapal dalam kategori sedang dan ringan. Sebagian besar kerusakan pada bagian bodi kapal retak karena hantaman gelombang tinggi,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (6/8/2025).
Dia melanjutkan selain kapal nelayan yang rusak, sejumlah warung dan parkiran juga dilaporkan terkena dampak dari gelombang tinggi tersebut.
“Beberapa titik luncuran gelombang pasang hingga warung dan parkiran pantai ikut terkena. Saat ini, sudah dalam perbaikan,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa fenomena gelombang tinggi ini sebelumnya sudah diprediksi BMKG dan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan DIY.
Masyarakat yang beraktivitas di pesisir selatan DIY diimbau waspada terhadap kemungkinan gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter. Suhu udara diperkirakan berkisar 20–32 derajat Celsius dengan kelembapan 60–95 persen, sementara arah angin dominan bertiup dari timur hingga selatan.
“Dengan kecepatan angin maksimum dapat mencapai 30 km/jam,” paparnya.
Merespon prediksi BMKG tersebut, pihaknya pun mengimbau agar nelayan meningkatkan kewaspadaan menjaga dan mengamankan perahu maupun alat tangkapnya. Agar, terhindar dari dampak gelombang tinggi sekaligus untuk tidak memaksakan diri melaut sesuai himbauan dan peringatan dari BMKG.
“Cuaca buruk ini kami imbau nelayan untuk tetap mengutamakan keselamatan saat melaut,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Marjono mengatakan saat ini kondisi pantai sudah kembali normal.
“Meskipun begitu, tetap mengimbau pengunjung dan nelayan untuk mematuhi peringatan BMKG terkait gelombang tinggi yang saat ini diprediksi berpotensi terjadi hingga berapaa hari ke depan,” urainya