Pintasan.co, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3), sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengutamakan penanganan bencana yang cepat dan terkoordinasi.
Bencana hidrometeorologi, berupa hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor, telah mempengaruhi 24 kecamatan di kabupaten tersebut.
Akibatnya, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian.
Gibran meninjau Jembatan Cidadap di Jl Pelabuhan Ratu No 16, Kecamatan Simpenan, yang amblas diterjang banjir bandang pada Kamis malam (6/3).
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda Mohammad Syafii, dan Bupati Sukabumi Asep Japar.
Setelah memeriksa kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Simpenan dan Bojong Kopi yang rusak parah, Gibran beralih ke kawasan lain yang juga terdampak banjir, seperti terminal dan pasar semi modern di Palabuhan Ratu.
Di lokasi ini, banyak bangunan yang hancur akibat terjangan air bah.
Gibran, bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, juga meninjau permukiman warga yang rusak, termasuk masjid dan gereja yang terdampak.
Selama kunjungannya, Gibran membagikan paket sembako, alat kebersihan, selimut untuk korban, serta buku dan mainan untuk anak-anak yang terdampak.
Menurut Diana Kusumastuti, Wapres menekankan pentingnya langkah-langkah strategis dalam penanganan pascabencana, mengingat bencana kali ini lebih berat dibandingkan dengan kejadian serupa pada November 2024.
Salah satu fokus utamanya adalah normalisasi sungai dengan pengerukan dan pengurangan sedimentasi untuk memperlancar aliran air.
“Masalah sungai juga harus segera dilakukan pengerukan untuk mengurangi sedimentasinya. Kami sudah berdiskusi dengan Pak Bupati, dan nanti pemerintah provinsi yang akan mengeruk sungai-sungai tersebut,” jelas Diana.
Selain itu, Gibran juga mengimbau warga yang terdampak untuk tidak kembali tinggal di daerah sempadan sungai demi mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.
Gibran berharap agar sungai tersebut dapat diperlebar untuk mengurangi potensi banjir di masa mendatang.
Dari sisi infrastruktur, Diana melaporkan bahwa Gibran menginstruksikan agar perbaikan Jembatan Cidadap dilakukan dengan cepat untuk memulihkan arus transportasi, baik bagi warga maupun distribusi barang.
“Sementara, Jembatan Bailey akan dipasang untuk sementara agar bisa digunakan. Setelah Lebaran, jembatan tersebut akan diganti secara permanen,” kata Diana.
Diana juga menambahkan bahwa relokasi warga yang tinggal di sempadan sungai menjadi perhatian penting, mengingat perlunya mitigasi risiko bencana.
Pemerintah daerah akan mencarikan lahan untuk relokasi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membantu membangun rumah-rumah untuk warga yang terdampak, yang nantinya akan dihitung bersama gubernur.