Pintasan.co, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa partainya terbuka bagi siapa saja, termasuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, jika ingin bergabung sebagai kader.

Menurut Bahlil, Partai Golkar bersifat inklusif dan memberikan ruang kepada masyarakat luas untuk berpartisipasi.

“Golkar adalah partai inklusif dan terbuka. Pemilik sejatinya adalah rakyat,” ungkap Bahlil saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (15 Mei 2025).

Ia menambahkan, setiap individu berhak bergabung dengan Golkar selama memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh partai.

Saat ditanya mengenai kemungkinan mengajak Jokowi secara langsung, Bahlil justru memberikan candaan kepada para jurnalis yang hadir.

“Kalau Mbak mau masuk Golkar, silakan. Semua orang boleh masuk,” ucapnya sambil tersenyum.

Hingga kini, Presiden Jokowi belum memberikan pernyataan resmi mengenai afiliasi politiknya setelah masa jabatannya berakhir.

Ketika ditanya oleh awak media apakah ayahnya akan bergabung dengan partai yang ia pimpin, Ketua Umum PSI sekaligus putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, memilih bungkam dan hanya memberikan senyum sembari meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung konsep partai “super terbuka” yang menurutnya telah diadopsi sebagian oleh PSI.

Ia menyebut bahwa perubahan struktur PSI menjadi “PSI Perorangan” sejalan dengan ide partai terbuka yang selama ini ia gaungkan.

“Hampir mirip, tinggal dimodifikasi sedikit oleh PSI. Itu yang saya maksud partai super terbuka,” ujar Jokowi di kediamannya di Kota Surakarta, Kamis (6 Maret 2025).

Baca Juga :  Bahlil Tanggapi Saran Naik Angkutan Umum: Saya Sudah Berpengalaman Jadi Sopir Angkot