Pintasan.co, Bantul – Sebuah objek yang diduga granat ditemukan oleh warga saat melakukan kerja bakti meratakan lapangan voli di Dusun Tobratan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul, pada Jumat (13/6/2025) sore.

Penemuan tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian yang kemudian mengerahkan tim penjinak bom dari Polda DIY.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, menjelaskan bahwa benda mencurigakan itu ditemukan sekitar pukul 15.45 WIB di area Lapangan Voli Tobratan RT 03.

Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Muhammad Yusuf Darmawan (16), seorang pelajar asal Grojogan RT 05, Wirokerten, saat ia dan teman-temannya sedang menggali tanah sedalam kurang lebih 20 sentimeter dalam rangka kerja bakti.

“Saat menggali, cangkul Yusuf mengenai benda keras. Setelah diangkat dan dibersihkan, terlihat benda menyerupai granat. Ia kemudian melaporkannya kepada dua temannya, Muhammad Faza Rizky Afhamul Ulum dan Fredyansyah Nur Fadilah Putra Lela, yang kemudian meneruskan informasi ini ke Bhabinkamtibmas,” ujar AKP Jeffry.

Sekitar pukul 18.57 WIB, Tim Gegana dari Polda DIY yang dipimpin oleh Kasubden Jibom AKP Hendro Purnomo tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Proses evakuasi granat berlangsung sekitar 30 menit dan selesai pada pukul 19.27 WIB. Granat tersebut kemudian dibawa ke Markas Brimob Gondowulung untuk diamankan dan ditangani lebih lanjut.

Menurut AKP Jeffry, benda tersebut diduga kuat merupakan granat peninggalan masa penjajahan.

“Diperkirakan granat tersebut peninggalan zaman penjajahan. Kegiatan pengamanan granat berjalan aman dan terkendali,” ujarnya.

Pihak kepolisian telah mengambil sejumlah langkah pengamanan, seperti memasang garis polisi di lokasi, mencatat keterangan para saksi, dan berkoordinasi dengan tim Gegana.

Rencana pemusnahan atau disposal granat dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (14/6/2025) oleh tim Brimobda DIY.

Baca Juga :  Sukses Laksanakan Basic Training (LK 1), HMI Cabang Pasuruan: Waktunya Transformasi Perkaderan

Lapangan tempat ditemukannya granat diketahui milik Endang Purwaningsih, warga Jombor, Mlati, Sleman. Hingga saat ini, area tersebut masih terus dipantau untuk mengantisipasi kemungkinan ditemukannya benda berbahaya lainnya.