Pintasan.co, Banda Aceh — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menyampaikan kecaman keras terhadap adanya dugaan kelompok masyarakat yang menguasai dan menahan penyaluran bantuan untuk korban banjir. Kondisi ini disebut menjadi salah satu penyebab distribusi bantuan tidak merata, terutama bagi warga di wilayah pedalaman yang masih kesulitan mendapatkan pasokan logistik.
Menurut laporan yang diterima pemerintah, masih ditemukan pihak-pihak yang mengalihkan atau menahan bantuan sehingga tidak langsung sampai kepada korban yang seharusnya menerima. Situasi ini memicu ketidakpuasan dan memperlambat proses pemulihan bagi ribuan warga terdampak.
“Makanya kita perlu kesadaran. Jangan ambil kesempatan dalam air keruh. Kita membantu masyarakat karena kita sayang pada mereka, terutama yang di pedalaman. Masih banyak yang belum 100% mendapat bantuan,” tegas Mualem.
Ia menegaskan bahwa penanganan bencana bukan tempat untuk mencari keuntungan atau kepentingan kelompok. Pemerintah berkomitmen memastikan distribusi bantuan berjalan adil dan tepat sasaran.
Pemerintah Aceh kini terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak — termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan — untuk memastikan tidak ada lagi hambatan, serta bantuan dapat segera tersalurkan ke seluruh titik terdampak tanpa terkecuali.
