Pintasan.co, Jawa Barat – Saat ini publik sebagian publik sedang dihebohkan dengan adanya aturan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) terutama bagi para sopir truk.
Regulasi baru tersebut mendapat penolakan dari sejumlah sopir truk yang mengadakan demonstrasi di beberapa daerah.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terbaru ini ikut menanggapi adanya demo dari para sopir truk tersebut.
Pertama, Dedi Mulyadi menyoroti soal regulasi ini keluar dikarenakan pertimbangan angka kecelakaan lalu lintas.
“Problem kita hari ini kecelakaan lalu lintas. Ini kan karena menurunnya daya dukung transportasi sehingga selalu berproblem,” ujar Dedi kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).
Kendati demikian, Dedi Mulyadi tak menutup mata bahwa regulasi ini dapat merugikan para sopir truk.
“Biaya produksi untuk truk itu agak mahal. Mungkin bahan bakar, tiket tol, sparepart, sehingga sopir tuh gak kebagian. Paling kebagiannya hanya Rp100 sampai Rp160 ribu. Tanpa kenek pula,” paparnya.
“Mungkin mereka merasa aturan ini diterapkan, mereka keberatan karena tidak dapat lebih. Nah ini harus kita bicarakan secara bersama,” sambungnya.