Pintasan.co, Jakarta Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, melakukan peninjauan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun, Jumat (2/5/2025).

Gubernur itu pun dibuat terkejut dan terkesan dengan jenis-jenis pelatihan gratis yang tersedia untuk warga di dalam sebuah bis.”Terus terang, saya juga surprise, kaget. Di tempat ini ada pelatihan berbagai hal: merias wajah, menjahit desain, kemudian juga pelatihan pekerja perkantoran seperti belajar mengetik dan sebagainya,” ujar Pramono Anung dilansir dari IDN Times, Jumat (2/5/2025).

Baginya, pelatihan ini amatlah penting dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya mereka yang masih belum memiliki mata pencaharian.

Bahkan, dia pun menekankan bahwa program MTU ini menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerjanya sebagai Gubernur.

“Tadi saya sangat terkesan dengan pelatihan merias wajah dan lainnya. Ini memang betul-betul program yang dibutuhkan di lapangan. Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari pertama? Supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung, belum bekerja,” ucapnya.

Pelatihan yang diberikan kepada warga tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga memberikan legitimasi dalam bentuk sertifikat, yang dapat digunakan sebagai modal mencari pekerjaan maupun memulai usaha sendiri.

“Siapa pun yang ikut pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat, dan sertifikat ini bisa digunakan sebagai bagian dari proses mencari kerja,”tuturnya

Yang menarik perhatian adalah partisipasi sejumlah mahasiswa dalam pelatihan ini. Pramono menyatakan keterkejutannya dan menyampaikan hasil dialog singkatnya dengan peserta.

“Saya tadi juga surprise, ketika melihat pelatihan komputer, ternyata beberapa pesertanya adalah mahasiswa perguruan tinggi. Saya tanya kepada mereka, ‘Kamu mahasiswa di perguruan tinggi, kenapa masih belajar seperti ini?’ Ternyata banyak program-program baru yang belum mereka dapatkan selama ini,” imbuh Pramono.

Gubernur Jakarta itu menyoroti masalah krusial yang dihadapi peserta pelatihan yang ingin merintis usaha, yaitu akses permodalan bagi peserta.

Baca Juga :  Pohon Beringin Tumbang di TPU Panjang Ambarawa, Menyebabkan Kerusakan pada Beberapa Makam dan Rumah Warga

Maka dari itu, pemerintah akan memberikan dukungan melalui skema pembiayaan yang terjangkau, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).