Pintasan.co, Jakarta – Presiden AS Joe Biden akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Presiden AS 2024 lebih awal pada Senin (28/10), menurut keterangan Gedung Putih yang dirilis pada Minggu (27/10), sebagaimana dilaporkan Reuters.
Biden, bersama jutaan warga dari sejumlah negara bagian akan memberikan suara lebih awal sebelum pemungutan suara utama yang dijadwalkan pada 5 November mendatang.
Dilansir dari CNBC, lebih dari 32 juta warga AS telah melakukan pemungutan suara lebih awal, sebagian besar melalui surat.
Data dari 25 negara bagian menunjukkan Partai Demokrat unggul atas Partai Republik dalam pemungutan suara awal ini.
Sejauh ini, sekitar 452 ribu pendukung Partai Republik telah memilih secara langsung, berbeda jauh dengan 1,3 juta pendukung Partai Demokrat yang telah mengirimkan surat suara.
Di negara bagian penting seperti North Carolina dan Georgia, jumlah pemilih yang memberikan suara sebelum 5 November mencetak rekor.
Di Georgia, yang dimenangkan oleh Biden pada 2020, lebih dari 25 persen warga telah memberikan suara. Di North Carolina, lebih dari 353 ribu warga telah memilih pada 17 Oktober, meskipun wilayah baratnya terdampak Badai Helene.
Kedua negara bagian ini telah menerima lebih dari dua juta suara hingga 23 Oktober, dengan pemungutan suara awal di Georgia berlangsung hingga 1 November, dan di North Carolina hingga 2 November.