Pintasan.co, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, sedang menyusun rencana kontingensi bencana gempa bumi.

Upaya yang dilakukan salah satunya untuk menghadapi potensi ancaman tsunami akibat gempa megathrust.

“Tahun 2025 ini BPBD DKI Jakarta sedang menyusun rencana kontingensi bencana gempa bumi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Rabu (1/1/2025).

BPBD juga menggelar edukasi dan simulasi bencana secara langsung di lapangan melalui ruang literasi kebencanaan BPBD.

Tidak hanya itu, BPBD secara serentak menggelar simulasi bencana di seluruh kantor wali kota dan simulasi di fasilitas publik gedung, mulai dari RS sampai sekolah.

“BPBD DKI Jakarta secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan,” jelasnya.

Yohan pun mengimbau supaya masyarakat menyediakan tas darurat yang berisikan kebutuhan dasar seperti pakaian, obat-obatan, dokumen penting.

Hal ini, bertujuan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat pasca-bencana.

Tidak hanya itu, BPBD juga bekerja sama dengan BMKG memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa.

Kolaborasi ini, memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.

“Kami juga telah bekerjasama dengan Komdigi terkait penyebaran informasi peringatan dini melalui TV digital untuk bencana banjir dan tsunami, Level 1 peringatan dini awas/bahaya pada tv digital digunakan untuk peringatan tsunami dari BMKG,” terangnya.

“BPBD DKI Jakarta bersinergi dengan USAID KUAT telah menyiapkan panduan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi bagi masyarakat, penyandang disabilitas, dan fasilitator, buku namaku Ancala, Guncang-guncang ondel-ondel, dan bola tiwi yang seluruhnya dapat diakses secara free di website official BPBD DKI Jakarta,” tambahnya.

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak warga mewaspadai potensi ancaman tsunami ke Jakarta bisa dalam 2,5 jam.

Baca Juga :  Israel dan Hamas Lakukan Pertukaran Sandera Kelima di Tengah Ketegangan Timur Tengah