Pintasan.co, Jakarta – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu (28/5) mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan awal dengan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, terkait langkah-langkah menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Hamas menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut mencakup tiga poin utama: penghentian total agresi militer, penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza, dan jaminan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terdampak konflik.
Selain itu, disepakati pula pembentukan sebuah komite profesional yang akan bertanggung jawab mengelola urusan sipil di Gaza pasca-gencatan senjata diberlakukan.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Hamas menyatakan kesediaannya untuk membebaskan 10 warga Israel yang saat ini masih disandera dalam keadaan hidup, serta menyerahkan jenazah sandera yang telah meninggal.
Sebagai imbalannya, pihak Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina dengan jumlah yang disepakati bersama, di bawah pengawasan para mediator internasional.