Pintasan.co, Sleman – Hujan deras yang berlangsung cukup lama disertai angin kencang melanda Kabupaten Sleman pada Jumat (9/5/2025) sore, mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Menurut data dari Pusdalops BPBD Sleman, dampak dari cuaca ekstrem ini meliputi pohon tumbang, banjir akibat luapan selokan, serta tanah longsor yang mengancam pemukiman warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan bahwa tanah longsor terjadi di kawasan Bayen, Purwomartani, Kalasan.
Hingga kini, luas wilayah yang terdampak masih dalam proses pendataan dan penilaian oleh BPBD Sleman.
“Di dusun Bayen, Purwomartani juga dilaporkan banjir. Rumah warga terendam air luapan selokan,” katanya.
Berdasarkan data sementara, dampak hujan deras disertai angin kencang tercatat terjadi di empat Kapanewon (kecamatan).
Selain Kalasan, wilayah terdampak lainnya adalah Ngemplak. Di Dusun Kabunan, Widodomartani, pohon tumbang menimpa rumah warga, sementara insiden serupa juga terjadi di Pawon Resto, Wedomartani.
Pohon tumbang turut melintang di jalan wilayah Widodomartani, bahkan ada yang menimpa bangunan pengolahan sampah milik Gen Makmur.
Di SMP 1 Ngemplak, angin kencang menyebabkan pohon di halaman sekolah tumbang. Sebuah pohon juga dilaporkan menimpa jembatan di Perumahan Wahana Praja 1, Widodomartani.
Sementara itu, di Kapanewon Sleman, pohon tumbang akibat cuaca ekstrem melintang di jalan PJKA Timur, mengganggu akses lalu lintas.
Pohon di depan kantor KPU dan kantor DPC PPP juga dilaporkan tumbang dan menutup akses jalan.
“Di kantor DPUKP Sleman pohon tumbang menimpa atap,” terangnya.
Kejadian pohon tumbang juga menimpa atap kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman.
Sementara itu, di kantin Setda Sleman, beberapa perabot dilaporkan rusak akibat terpaan angin kencang. Di wilayah Sinduadi, Mlati, hujan deras yang disertai angin mengakibatkan pohon tumbang yang mengenai sebuah rumah warga.
“Itu data yang (sementara) diterima dan baru diolah Pusdalops. Kami masih (penanganan) di lapangan,” kata Bambang.
Tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Sleman masih melakukan penanganan pemotongan batang pohon yang tumbang juga asesmen data dampak kejadian.