Pintasan.co, Jakarta – Ikatan Keluarga Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) memberikan apresiasi terhadap komitmen dan target Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan swasembada energi nasional sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan dan kemandirian ekonomi bangsa.
Dalam pernyataan resminya, IKA ISMEI menyambut baik langkah strategis pemerintah yang menempatkan sektor energi sebagai prioritas utama.
Swasembada energi dinilai sebagai fondasi penting dalam memperkuat ketahanan nasional, memperkecil ketergantungan terhadap energi impor, serta memperluas akses masyarakat terhadap energi terjangkau dan berkelanjutan.
Ketua Bidang Energi IKA ISMEI, Fahmi Ismail menyatakan bahwa visi Presiden untuk mencapai swasembada energi mencerminkan keberanian dan kejelian dalam membaca tantangan global saat ini.
“Kami mengapresiasi langkah Presiden dalam mendorong kemandirian energi melalui pengembangan sumber daya energi dalam negeri, termasuk energi baru dan terbarukan. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga lingkungan hidup,” ujar Fahmi Ismail
Fahmi juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung pencapaian target tersebut.
Peran generasi muda, khususnya dari kalangan ekonomi dan bisnis, juga dinilai penting dalam menyusun strategi yang inovatif dan berkelanjutan di sektor energi.
Lebih lanjut, Ketua Bidang IKA ISMEI tersebut menyatakan kesiapan untuk berkontribusi aktif melalui forum diskusi, kajian strategis, dan pemberdayaan alumni yang memiliki kepakaran di bidang energi dan ekonomi.
“Swasembada energi bukan hanya soal teknis produksi, tetapi juga transformasi kebijakan, efisiensi, dan keberpihakan pada kepentingan nasional. IKA ISMEI siap menjadi mitra strategis dalam proses ini,” pungkas Fahmi Ismail Ketua Bidang Energi.
Dengan semangat kolaboratif dan nasionalisme ekonomi, IKA ISMEI berharap target swasembada energi dapat menjadi kenyataan dan membawa manfaat luas bagi masyarakat Indonesia
