Pintasan.co, Luwu Timur – Calon Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas), menghadiri upacara Ngenteg Linggih yang berlangsung di Desa Benteng Lambarese, Kecamatan Burau, pada Senin, 30 September 2024.

Acara keagamaan ini diadakan setiap 30 tahun dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat adat Bali, menciptakan suasana yang kental dengan tradisi.

Dalam kesempatan tersebut, Ida Pandita Mpu Nabe Parama Ananda, seorang tokoh adat, membuat pengumuman menarik tentang hubungan antara dirinya dan Ibas.

Ia menegaskan bahwa mereka telah berikrar sebagai saudara, menandakan bahwa ikatan mereka lebih dalam dari sekadar teman. “Pak Ibas ini sudah jadi saudara. Kakak adik,” katanya di hadapan para hadirin.

Ikatan yang telah terjalin sejak Ibas menjabat sebagai wakil bupati mendampingi H. Husler ini menjadi fokus perhatian.

Ida Pandita menekankan bahwa hubungan mereka bukan hanya sekadar pertemanan, tetapi telah menguatkan rasa persaudaraan di dalam masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa ikatan ini dibangun atas dasar chemistry yang kuat. “Dulu, setelah berbagi cerita, ada chemistry. Jadi muncullah janji kita,” jelasnya, menegaskan saling berbagi apa yang mereka miliki satu sama lain.

Ida Pandita menyampaikan pernyataan tegas mengenai dukungan terhadap Ibas, menunjukkan komitmennya untuk menjaga nama baik saudaranya.

“Jadi, jika ada yang menjatuhkan saudara saya, itu sama saja menjelekkan saya,” tegasnya, mencerminkan solidaritas yang kuat di antara mereka.

Upacara ini tidak hanya berfungsi sebagai peristiwa berharga bagi komunitas adat Bali, tetapi juga melambangkan hubungan yang unik antara Ibas dan Ida Pandita. Keduanya bertekad untuk saling mendukung dalam perjalanan mereka ke depan.

Dengan komitmen ini, mereka berusaha memberikan harapan baru bagi perkembangan Luwu Timur. Hubungan ini mencerminkan kekuatan kolaborasi yang dapat membawa kemajuan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga :  Safari Ramadhan di Wasuponda, Bupati Irwan Disambut Antusias Warga dengan Pelukan Hangat