Pintasan.co, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus memperkuat kolaborasi dalam menjaga keamanan siber, terutama melalui pemanfaatan layanan Sandi Data.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi untuk memastikan bahwa tata kelola pemerintahan digital dapat berlangsung dengan lebih aman, transparan, dan dapat dipercaya.
Pertemuan tersebut diadakan ketika Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Sulsel, Sultan Rakib, menerima kunjungan tim BSSN di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Sultan Rakib menekankan bahwa kehadiran BSSN merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam melindungi data.
Ia menambahkan bahwa keamanan data memiliki dampak langsung terhadap kualitas pelayanan publik.
“Kehadiran BSSN menunjukkan sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga keamanan siber. Dengan adanya layanan Sandi Data, kami berharap perlindungan data Pemerintah Provinsi Sulsel dapat lebih optimal, sehingga pelayanan publik dapat berlangsung dengan lebih aman dan terpercaya,” ujarnya.
Fajar Hariyanto, perwakilan BSSN, menjelaskan bahwa Sandi Data adalah layanan yang dirancang untuk melindungi data pemerintah dari risiko kebocoran dan serangan siber.
Ia menyatakan bahwa BSSN telah menyelesaikan tahapan pra-implementasi, identifikasi aset digital di Pemprov Sulsel, serta uji coba fungsionalitas dan performa sistem.
“Kemarin kami telah melaksanakan implementasi Sandi Data. Sebelumnya, kami juga telah melakukan pra-implementasi untuk mengidentifikasi aset yang ada di Provinsi Sulsel, dan kemarin kami berhasil melakukan implementasi serta menguji fungsionalitas dan performanya,” jelasnya.
Ia optimis bahwa layanan ini akan meningkatkan perlindungan data pemerintah daerah dari ancaman kebocoran dan penyalahgunaan.
Selain Sandi Data, BSSN dan Pemprov Sulsel juga telah menjalin kerja sama dalam pemanfaatan tanda tangan elektronik.
Kerja sama ini dianggap sebagai langkah berkelanjutan untuk mendorong transformasi digital yang lebih aman.
“Kerja sama antara Pemprov Sulsel dan BSSN sangat baik, dengan beberapa inisiatif yang telah dilakukan. Sebelumnya, kami juga telah mengimplementasikan tanda tangan elektronik, dan yang terbaru adalah kerja sama mengenai layanan Sandi Data ini. Ke depannya, kami berharap akan ada lebih banyak interaksi antara Provinsi Sulsel dan BSSN,” tutupnya.