Pintasan.co, Jakarta – Gencatan senjata antara India dan Pakistan resmi diberlakukan pada Sabtu pukul 17.00 waktu setempat (18.30 WIB), sebagaimana disampaikan oleh Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri.
Menurut Misri, kepala operasi militer Pakistan menghubungi rekannya dari India pada pukul 15.35 waktu setempat, dan kedua pihak mencapai kesepakatan untuk menghentikan bentrokan bersenjata mulai pukul 17.00 hari itu.
“Kedua pihak sudah menerima instruksi untuk menjalankan kesepakatan ini,” ujar Misri dalam sebuah konferensi pers.
Ia juga menuturkan bahwa pejabat tinggi militer dari kedua negara dijadwalkan kembali berdialog pada 12 Mei pukul 12.00 siang.
Sebelumnya, ketegangan antara kedua negara meningkat tajam menyusul serangan teroris yang terjadi pada 22 April di wilayah Pahalgam, Jammu dan Kashmir, India.
Serangan tersebut menyebabkan 26 korban jiwa, termasuk satu warga Nepal. Kelompok militan Front Perlawanan mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
India menuding Pakistan berada di balik aksi teror itu. Akibatnya, hubungan diplomatik antara kedua negara memburuk, kerja sama dalam Perjanjian Air Indus dihentikan sementara, dan jalur perbatasan darat satu-satunya antara keduanya ditutup.
Sebagai respons, Perdana Menteri India Narendra Modi memberi wewenang penuh kepada militer untuk memilih metode, target, dan waktu dalam melakukan pembalasan atas serangan di Pahalgam.