Pintasan.co, Jakarta – Pemerintah India tengah meninjau kemungkinan untuk memberlakukan larangan terbang sementara terhadap seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang dioperasikan oleh maskapai domestik, menyusul kecelakaan fatal yang terjadi pada 12 Juni di dekat Bandara Ahmedabad.
Menurut laporan NDTV pada Jumat, yang mengutip sumber yang memahami situasi, langkah ini diambil sebagai respons atas jatuhnya pesawat tujuan London hanya beberapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di wilayah barat India.
Pesawat milik maskapai Air India tersebut membawa 242 orang, termasuk dua pilot dan sepuluh kru kabin. Tragisnya, 241 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Sebagai bagian dari respons awal, seluruh armada Boeing 787-8 yang dioperasikan di India kemungkinan besar akan dikandangkan sementara untuk menjalani inspeksi keselamatan menyeluruh.
NDTV juga menyebutkan bahwa otoritas India tengah berdiskusi dengan lembaga terkait di Amerika Serikat guna menentukan langkah selanjutnya. Keputusan akhir akan menunggu hasil penyelidikan kecelakaan.
Air India juga disebut-sebut bakal diperiksa terkait kepatuhan terhadap prosedur standar pemeliharaan pesawat.
Sementara itu, pihak Boeing Company serta GE Aerospace—produsen mesin pesawat tersebut—menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses investigasi.
Dalam laporan terpisah dari stasiun televisi News 18, disebutkan bahwa dugaan awal penyebab kecelakaan adalah kegagalan pada kedua mesin pesawat.