Pintasan.co, Bandung – Pencoblosan Pilkada Serentak 2024 semakin mendekat, dan berbagai lembaga survei terus merilis hasil pemetaan elektabilitas pasangan calon kepala daerah.
Salah satu survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, yang hasilnya dipaparkan melalui platform daring pada Kamis, 21 November 2024, menunjukkan dinamika menarik dalam persaingan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Survei tersebut dilakukan pada 14-20 November 2024 dan mencatat perubahan signifikan pada elektabilitas beberapa pasangan calon.
Meski begitu, secara umum, Pilgub Jabar dinilai kurang menarik karena persaingan yang cenderung tidak seimbang.
“Pasangan calon nomor urut 4 Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan (DERMAWAN), dalam tiga kali survei selalu ‘leading’, unggul jauh dibanding lawan-lawannya,” ujar hasil survei tersebut.
Meskipun pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (ASIH), menunjukkan peningkatan, jarak elektabilitas dengan pasangan DERMAWAN masih sangat lebar.
Popularitas Dedi Mulyadi (KDM) yang melesat menjadi salah satu faktor utama keberhasilannya dalam menjaga keunggulan elektabilitas.
“Dengan tingkat popularitas atau keterkenalan Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang sangat melesat, maka akan mengiringi tingkat elektabilitas atau keterpilihannya juga tentu meningkat pesat sampai pada hari-H waktu pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, 27 November 2024 nanti,” demikian temuan survei.
Detail Hasil Survei
Dalam survei yang melibatkan 800 responden dengan margin of error ±3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, berikut elektabilitas pasangan calon berdasarkan nomor urut:
- Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwi Natarina: 4,4%
- Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja: 4,0%
- Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (ASIH): 16,4%
- Kang Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan (DERMAWAN): 71,5%
- Tidak tahu/tidak jawab: 3,7%.
Sebanyak 71,9 persen responden tergolong sebagai strong voters, yang berarti kecil kemungkinan mereka mengubah pilihan. Sisanya 27,3 persen adalah swing voters, sementara 0,8 persen belum memberikan jawaban.
Popularitas dan Citra Personal
Hasil survei juga memaparkan tingkat popularitas para kandidat, dengan KDM mendominasi:
- Kang Dedi Mulyadi (KDM): 93%
- Ronal Surapradja: 45%
- Ahmad Syaikhu: 34,1%
- Gitalis Dwi Natarina: 31,7%
- Ilham Ahmad Habibie: 31%
- Jeje Wiradinata, Erwan Setiawan, dan Acep Adang Ruhiat: di bawah 25%.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, popularitas saja tidak cukup untuk memenangkan kontestasi.
“Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif,” ujarnya.
KDM dinilai unggul dalam aspek citra personal seperti perhatian pada rakyat, integritas, dan kemampuan memimpin.
Proyeksi Hasil Pilgub Jabar 2024
Jika Pilgub Jabar dilaksanakan pada saat survei, DERMAWAN diproyeksikan akan memenangkan kontestasi dengan margin besar.
Bahkan, dalam simulasi empat paslon, pasangan ini mengantongi 71,5 persen suara, unggul jauh dari pesaingnya.
Prof. Burhanuddin menyebutkan, “Dan kemungkinan besar hanya kejadian luar biasa yang bisa membalik situasi (kemenangan Kang Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan) di Pilgub Jabar 2024.”
Dengan waktu kampanye yang semakin terbatas, lawan-lawan DERMAWAN menghadapi tantangan berat untuk mengejar ketertinggalan, sementara KDM dan Erwan terus memperkuat posisi mereka sebagai pasangan favorit pemilih Jawa Barat.