Pintasan.co, Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan, bahwa total sampah di Indonesia secara keseluruhan mencapai 56,63 juta ton. Bahkan, 61% dari total sampah itu dikatakan tidak terkelola.
Hanif mengatakan, jika sebagian besar sampah berada di wilayah perkotaan.
“Bahwa sampah berdasarkan data SIPSN tahun 2023, jumlah total sampah nasional kita sejumlah 56,63 juta ton. Ini tersebar di seluruh wilayah negara kita, sebagian besar didominasi pada wilayah-wilayah perkotaan sisanya ada di wilayah pedesaan,” ujar Hanif Faisol Nurofiq dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).
Dia mengatakan, bahwa 22,9 juta ton sampah diproses dengan sejumlah metode.
“Kemudian berdasarkan data kita, maka dari 56,6 juta ton itu, 39 persen telah terkelola. Artinya, telah dilakukan pilah-pilih dan dilakukan dengan penimbunan melalui sanitary landfill maupun control landfill sejumlah 22,9 juta ton. Sebenarnya ini yang diamanatkan undang-undang 18 tahun 2008,” ujarnya.
Walaupun demikian, 61% dari total sampah tersebut dikatakan tidak terkelola dengan baik.
Bahkan, 22,17 ton atau 39,14% sampah tersebut terbuang di bantaran sungai sampai pantai.
“Selanjutnya dari kondisi 56 (juta ton sampah), maka terdapat 61% sampah tidak terkelola, jadi sampah tidak terkelola ini adalah sampah yang hanya dipungut diangkut dan dibuang baik itu di TPA, tempat pemrosesan akhir,” ujarnya.
“Kemudian yang dibuang di bantaran sungai, pantai dan seterusnya itu lebih besar lagi di angka 22,17 juta ton atau 39,14 persen. Kondisi inilah yang menjadi tantangan kita untuk melakukan langkah-langkah yang sistematis di dalam rangka pengelolaan sampah di nasional,” sambungnya