Pintasan.co, Semarang – Inflasi Jawa Tengah pada November 2024 tercatat 0,26 persen, lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 0,30 persen.

Angka ini dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah melalui kanal YouTube resmi, Senin (2/12/2024).

“Pada bulan November, Jawa Tengah alami inflasi 0,26 persen. Lebih tinggi dibanding inflasi bulan kemarin 0,19 persen, tapi lebih rendah dari nasional,” kata Endang Tri Wahyuningsih, Kepala BPS Jateng.

Endang menambahkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November tercatat 106,46 sedangkan inflasi tahun berjalan (year on year/y-on-y) Jawa Tengah tercatat 1,33 persen, lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 1,55 persen.

Sementara itu, inflasi tahun kalender (November 2024 terhadap Desember 2023) tercatat 1,09 persen. Pemerintah Indonesia menargetkan inflasi hingga Desember 2024 berada di kisaran 2,5 persen, dengan toleransi plus-minus 1-3 persen.

Sumbangan inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kenaikan harga bawang merah dan minyak goreng menjadi penyebab utama.

Sebaliknya, deflasi terbesar disumbang oleh kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, terutama akibat penurunan harga telepon seluler.

Endang juga mengungkapkan bahwa bawang merah menjadi komoditas dengan andil inflasi tertinggi. Harga bawang merah mulai naik sejak September 2024, setelah sempat turun pada Juni hingga Agustus 2024.

“Ini jadi bagian atau mungkin PR bagi instansi terkait, betapa bapak/ibu terkait dengan hortikultura ini mengalami fluktuasi luar biasa, kadang naik, kadang turun,” ujarnya.

Selain bawang merah dan minyak goreng, emas perhiasan, tomat, dan daging ayam ras juga turut andil dalam inflasi. Di sisi lain, cabai rawit, beras, kentang, cabai hijau, dan telepon seluler menyumbang deflasi.

Pada sektor pariwisata, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dari Jawa Tengah pada Oktober 2024 mencapai 10,60 juta perjalanan.

Baca Juga :  Kerugian Akibat Kebakaran di Pasar Induk Cepu Blora Diperkirakan Mencapai Rp 1,5 Miliar

Sementara itu, jumlah perjalanan wisnus yang menuju Jawa Tengah tercatat 11,32 juta perjalanan.

Semarang menjadi kota asal perjalanan wisnus terbesar dengan 1,12 juta perjalanan pada Oktober 2024. Selain Semarang, daerah lain yang juga menjadi tujuan wisnus adalah Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Kendal, Karanganyar, Banyumas, dan Kendal.