Pintasan.co, Jakarta – Data menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan, dengan catatan terbaru sebesar 6,05% per Agustus 2025.

Pramono Anung, Gubenur DKI Jakarta menyatakan bahwa tren penurunan tersebut tidak lepas adanya gelaran bursa kerja (job fair).

“Berkaitan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga turun 6,05% sampai dengan bulan Agustus 2025, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan ini tentunya tidak lepas dari apa yang kami lakukan dengan job fair yang sudah 14 kali berturut-turut, kemudian juga job fair khusus untuk disabilitas,” ujar Pramono Anung Gubernur Jakarta pada Konfrensi Pers APBD 2025 di Balai Kota Jakarta dilansir dari detikNews, Jumat (21/11/2025).

Bahkan, kata dia, job fair tidak hanya ditujukan bagi para pencari kerja umum, tapi secara khusus dirancang untuk penyandang disabilitas.

Pramono menuturkan program tersebut, membuka akses kerja yang lebih setara dan inklusif. “Alhamdulillah kemarin bisa merekrut sampai dengan 150 pekerja disabilitas, dan juga salah satunya yang cukup viral itu, Zidan, yang sekarang kerja di Transjakarta,” ucapnya.

Pramono menyatakan bahwa selama tahun 2025, penyerap tenaga kerja terbesar di Jakarta akan didominasi oleh sektor perdagangan, akomodasi, makanan-minuman, dan transportasi. Hal ini menunjukkan bahwa peran Jakarta sebagai kota jasa dan pusat ekonomi nasional semakin kuat berkat pertumbuhan di bidang-bidang tersebut.

Ia memastikan Pemprov DKI akan terus memperluas program penempatan kerja, termasuk pelatihan peningkatan keterampilan (upskilling) bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

Gubernur Jakarta tersebut memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI berkomitmen terus untuk memperluas program penempatan kerja, termasuk menyediakan pelatihan upskilling (peningkatan keterampilan) yang ditujukan bagi kelompok rentan, seperti para penyandang disabilitas.

“Saya dan Pak Wagub berkomitmen untuk menjadikan job fair dan upskilling disabilitas sebagai program periodik. Difabel harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk bekerja,” ungkapnya.

Baca Juga :  Menuju Jakarta yang Estetis: Pramono Anung Akan Bahas Rencana Jakarta Tanpa Kabel Semrawut