Pintasan.co, Jakarta – Isu pergantian Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kembali mencuat di publik.

Namun, baik pihak Istana maupun DPR RI menegaskan kabar tersebut tidak benar.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memastikan Presiden Prabowo Subianto belum pernah mengirimkan Surat Presiden (Surpres) terkait penggantian Kapolri kepada DPR.

“Informasi soal Surpres pergantian Kapolri itu tidak benar,” tegasnya saat memberikan keterangan resmi, Sabtu (13/9/2025).

Pernyataan serupa datang dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Ia menuturkan, hingga saat ini belum ada surat masuk dari Presiden mengenai rencana pergantian Kapolri. “Belum ada,” ujarnya singkat.

Latar Belakang Isu

Spekulasi mengenai posisi Kapolri mulai ramai dibicarakan pasca demonstrasi besar pada 28 Agustus lalu.

Aksi protes itu dipicu insiden tragis ketika kendaraan taktis Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga meninggal dunia.

Gelombang kritik pun mengarah pada institusi Polri, bahkan muncul desakan agar Kapolri mengundurkan diri atau dicopot.

Respons Kapolri

Menanggapi tekanan tersebut, Jenderal Listyo Sigit menyatakan dirinya tetap tunduk pada keputusan Presiden.

“Pergantian Kapolri adalah hak prerogatif Presiden. Sebagai prajurit, saya siap menjalankan perintah kapan pun,” katanya dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, pada 30 Agustus 2025.

Dorongan Reformasi Polri

Insiden yang menewaskan Affan juga memunculkan dorongan kuat dari mahasiswa, aktivis HAM, hingga tokoh masyarakat agar dilakukan evaluasi mendalam terhadap Polri.

Presiden Prabowo sendiri dikabarkan akan segera membentuk komisi khusus reformasi kepolisian.

Rencana itu terungkap setelah pertemuan dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB), yang terdiri atas tokoh lintas agama dan tokoh bangsa, di Istana Negara pada 11 September 2025 malam.

Menurut salah satu anggota GNB, Pendeta Gomar Gultom, Presiden menyambut baik usulan pembentukan komisi tersebut.

“Soal teknis pembentukannya kami serahkan kepada Presiden untuk menjelaskan kepada publik,” ujarnya.

Baca Juga :  Hujan Deras dan Gempa Myanmar: Ribuan Korban Tewas, Wabah Penyakit dan Tantangan Bantuan Meningkat