Pintasan.co, Jakarta – Gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang hari ini bertolak dari Madinah menuju Makkah, Arab Saudi, diperkirakan akan menghadapi cuaca panas ekstrem.

Berdasarkan data dari situs resmi National Center for Meteorology (NCM) Arab Saudi per Sabtu (10/5/2025), suhu di kota suci tersebut diprediksi bisa mencapai hingga 46 derajat Celsius selama sepekan ke depan.

Berikut prakiraan suhu harian di Makkah:

  • Sabtu, 10 Mei 2025: Siang 43°C | Malam 28°C
  • Minggu, 11 Mei 2025: Siang 45°C | Malam 27°C
  • Senin, 12 Mei 2025: Siang 44°C | Malam 27°C
  • Selasa, 13 Mei 2025: Siang 42°C | Malam 28°C
  • Rabu, 14 Mei 2025: Siang 46°C | Malam 28°C
  • Kamis, 15 Mei 2025: Siang 44°C | Malam 27°C
  • Jumat, 16 Mei 2025: Siang 44°C | Malam 31°C

Arahan Kementerian Agama untuk Jemaah

Menghadapi kondisi suhu tinggi ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para jemaah haji asal Indonesia agar menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama di siang hari.

Ibadah sunah di Masjidil Haram sebaiknya ditunda jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

Jemaah dianjurkan minum air putih secara teratur, termasuk air zamzam, setiap 10 menit untuk mencegah dehidrasi.

Konsumsi oralit satu kali sehari juga disarankan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Selain itu, jemaah disarankan untuk membawa dan menggunakan payung serta semprotan air guna mengurangi panas di wajah.

Penggunaan sandal atau sepatu saat bepergian di luar ruangan menjadi hal yang wajib.

Kemenag juga menyarankan agar jemaah membawa tas kecil khusus untuk menyimpan sandal saat masuk ke Masjidil Haram, guna menghindari kehilangan atau tertukar.

Bila kehilangan sandal, jemaah bisa menghubungi petugas haji Indonesia untuk mendapatkan pengganti.

Baca Juga :  Kajati Sulsel Pantau Tim Jaksa Pendamping KPU Hadapi Gugatan PHP di MK

Kondisi cuaca ekstrem ini menuntut kesiapan fisik dan mental para jemaah agar tetap sehat dan bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lancar.