Pintasan.co, LumajangJembatan di atas Sungai Kali Tutur yang menjadi akses utama penghubung Kecamatan Senduro dan Gucialit di Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, kondisinya saat ini ambruk dan putus total. 

Jembatan sepanjang 8 meter dengan lebar 4 meter itu ambruk karena derasnya arus sungai yang mengikis pondasi jembatan.

Putusnya jembatan tersebut membuat warga kesulitan beraktivitas sehari-hari, termasuk anak-anak yang harus berangkat sekolah.

Untuk sementara warga membangun jembatan dan hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua, sedangkan kendaraan roda empat dialihkan melalui jalur alternatif di Desa Pandansari.

“Warga bergotong royong membuat jembatan darurat dari bambu agar pengendara jalan terutama motor bisa melintas,” ujar salah satu warga, Sularif, Minggu (21/9/2025).

Sebelumnya, jembatan penghubung antar Kecamatan Gucialit dan Senduro di Desa Kandang Tepus itu ambruk pada Jumat (19/9).

Ambruknya jembatan tersebut dikarenakan pondasi jembatan sebelumnya telah mengalami pengikisan akibat intensitas hujan tinggi. Akibatnya, debit air deras membuat konstruksi jembatan di atas Kali Tutur ambruk.

Baca Juga :  Pejabat Swedia Contohkan Gaya Hidup Sederhana Tanpa Mobil Dinas