Pintasan.co, MalangJembatan Sonokembang-Pandanwangi, Kota Malang, ambruk hal ini merupakan akibat dari hujan deras dan hingga kini belum diperbaiki. Tak ingin berlama-lama menunggu, warga pun swadaya membangun jembatan darurat berbahan bambu agar tetap bisa dilintasi.

Akibat kerusakan pada bagian bawah konstruksi membuat jembatan tersebut maka ditutup total sejak dua pekan terakhir. Kini, jembatan sementara dari bambu sudah bisa digunakan, namun hanya untuk pejalan kaki dan sepeda motor.

Ketua RT setempat, Khotib Hambali, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan darurat dilakukan secara swadaya lantaran warga sudah tidak sabar menunggu perbaikan dari pemerintah.

“Warga banyak yang resah karena harus memutar jauh. Dampaknya juga terasa ke pedagang yang pendapatannya turun drastis, bahkan jumlah jemaah masjid juga berkurang,” kata Khotib, Senin (27/10/2025).

Khotib mengatakan, pembangunan jembatan bambu ini merupakan murni inisiatif semua warga. Meski belum mengantongi izin resmi, langkah tersebut tetap dikoordinasikan dengan pihak kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.

“Memang tidak ada izin atau rekomendasi, tapi kami harus bergerak cepat. Jembatan kami jaga 24 jam secara bergantian supaya aman,” ungkapnya.

Pembangunan jembatan dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Setelah selesai, warga langsung bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Khotib menyebut, jembatan bambu tersebut bersifat sementara dan akan dibongkar begitu pemerintah membangun jembatan bailey.

“Kalau baileynya nanti sudah jadi, jembatan bambu ini langsung kami bongkar,” katanya.

Demi keamanan, warga juga telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membatasi kendaraan bertonase berat agar tidak melintas di jembatan bambu.

“Sudah saya sampaikan ke Dishub supaya ada aturan. Jembatan ini hanya untuk pejalan kaki dan motor yang harus dituntun,” tegasnya.

Menurut Khotib, insiden serupa pernah terjadi pada tahun 1998 dan saat itu warga juga membangun jembatan sementara dari bambu.

Baca Juga :  Dua Rumah di Kota Yogyakarta Dibedah Lewat Program RTLH

Meski tanpa bantuan dana pemerintah, ia menilai upaya ini justru memperkuat semangat kebersamaan.

“Tanpa disadari, kejadian ini malah menumbuhkan kerekatan antarwarga. Gotong royongnya jadi terasa lagi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras menggerus konstruksi jembatan Sonokembang-Pandanwangi, Kota Malang. Akses pun dialihkan sampai perbaikan jembatan selesai dikerjakan.

Rusaknya pondasi jembatan terjadi pada Jumat (10/10/2025), setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Debit air sungai yang meningkat akhirnya menggerus pondasi jembatan.

Jembatan Sonokembang-Pandanwangi merupakan salah satu akses vital bagi masyarakat Kota Malang. Mobilitas warga cukup tinggi untuk melintasi jembatan ini.

Water barrier dipasang untuk pengalihan arus lalu lintas. Rencananya, penutupan jalan dilakukan sampai dua bulan ke depan.