Pintasan.co, Jakarta – Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan pada Kamis bahwa tim mereka berhasil memasuki Tel al-Sultan di Rafah, selatan Jalur Gaza, dan menemukan jenazah seorang paramedis dari sembilan anggota kru medis lainnya yang terjebak dalam pengepungan Israel sejak lima hari lalu.

Dalam sebuah pernyataan, organisasi tersebut menyebutkan bahwa setelah lima hari melakukan upaya koordinasi, tim yang dibantu oleh petugas dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), akhirnya berhasil mencapai Tel al-Sultan, tempat pasukan Israel mengepung dan menyerang kru medis tersebut.

Petugas penyelamat menemukan jenazah seorang paramedis, namun mereka terpaksa mundur karena sudah menjelang malam. Mereka berencana melanjutkan pencarian pada pagi hari Jumat.

Sebelumnya, Palang Merah melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan tim medis setelah pasukan Israel mengepung mereka saat sedang berusaha menyelamatkan korban serangan udara dan artileri di Rafah.

Kantor media Gaza juga menyebutkan bahwa pasukan Israel menculik 15 paramedis dan pekerja pertahanan sipil di Rafah, dan mendesak masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Israel agar segera membebaskan mereka.

Pada hari Minggu, militer Israel melancarkan serangan udara dan darat di Tel al-Sultan. Serangan tersebut menewaskan dan melukai banyak warga sipil serta mengepung ribuan orang, termasuk petugas tanggap darurat.

Tentara Israel juga melancarkan serangan udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret yang menewaskan 855 orang, melukai hampir 1.900 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata serta perjanjian pertukaran tahanan yang disepakati pada Januari.

Baca Juga :  Prabowo Serukan Dunia Internasional Hentikan Kekerasan di Gaza