Pintasan.co, Semarang – Warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang menyambut dengan antusias kedatangan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Sumber Rejeki pada Sabtu (18/1/2025).

Masyarakat telah menunggu di sepanjang pinggir jalan untuk menyapa Jokowi dan berfoto bersama.

Kunjungan Jokowi ke Kelompok Tani Sumber Rejeki bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi padi biosalin yang sedang dikembangkan oleh kelompok tani tersebut.

“Saya tak ingin berpanjang lebar, saya ke sini ingin melihat padi Kelompok Tani Sumber Rejeki yang sedang dicoba di Kecamatan Tugu ini,” kata Jokowi saat ditemui di Kelurahan Mangunharjo.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan kesiapannya untuk mendukung kelompok tani dalam mengembangkan pertanian yang mereka kelola.

Dukungan tersebut dapat berupa penyediaan traktor atau fasilitas lain yang bermanfaat bagi kelompok tani.

 “Saya hanya bisa membantu usaha-usaha mikro, usaha kecil yang nanti memang bisa bermanfaat. Kalau tidak ya tidak,” ucap dia.

Varietas padi Biosalin ini merupakan hasil penelitian yang dikembangkan oleh BRIN.

Padi tersebut ditanam di lahan kosong bekas genangan air laut akibat rob di Kelurahan Mangunharjo.

 “Kami bersama anak-anak petani remaja cilik menanam padi biosalin di lahan tidur, imbas dari air laut atau air payau,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, beberapa waktu silam.

“BRIN terus mendorong atau mendukung Pemkot Semarang dan petani untuk bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif dan menghasilkan padi sehingga bisa menyejahterakan masyarakat pesisir,” bebernya.

Mbak Ita mengungkapkan bahwa di Kelurahan Mangunharjo masih terdapat banyak lahan kosong yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

Saat ini, uji coba penanaman sedang dilakukan di area seluas 50.000 meter persegi.

Baca Juga :  Jokowi Sampaikan Pertemuan Tertutup dengan Effendi Simbolon

Ia juga menjelaskan bahwa varietas padi yang ditanam merupakan hasil penelitian dari BRIN, yang kini diaplikasikan di lahan dengan kondisi salin tersebut.

“Padi biosalin merupakan hasil riset BRIN yang kini mulai diimplementasikan di pesisir Kota Semarang,” katanya.